• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI: Hubungan diplomatik dengan Bangladesh harus berkembang

Panglima TNI: Hubungan diplomatik dengan Bangladesh harus berkembang

28 Mei 2022 15:55 WIB
Panglima TNI: Hubungan diplomatik dengan Bangladesh harus berkembang
Pertemuan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur Rahman. ANTARA/HO-Kanal resmi Jenderal TNI Andika Perkasa/am.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan hubungan diplomatik di bidang pertahanan dan keamanan dengan Negara Bangladesh harus terus berkembang.
 
"Hubungan diplomatis yang baik dengan Republik Bangladesh harus terus berkembang terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan kedua negara," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kanal YouTube resminya di Jakarta, Sabtu.
 
Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Bangladesh untuk Indonesia.

Baca juga: RI dan Bangladesh berbagi praktik pelibatan pemuda tanggulangi bencana
 
Saat pertemuan, Jenderal TNI Andika berdiskusi terkait berbagai kerjasama yang telah berjalan antara Republik Indonesia Dan Republik Bangladesh.
 
"Saya berpikir kami juga memiliki kegiatan yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan tentang latihan yang diselenggarakan oleh Indonesia dan Amerika serikat untuk latihan sejenis operasi pemeliharaan perdamaian di sini, di Indonesia dan saya yakin delegasi Bangladesh juga bisa ikut berpartisipasi," ucapnya.
 
Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur Rahman menyampaikan apresiasinya karena kedatangannya diterima oleh Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca juga: Bangladesh buka kerja sama lebih luas dengan BUMN Indonesia
 
"Terima kasih atas waktunya, ini sesuatu yang baik atas hubungan kerjasama diplomatis yang telah dimulai sejak 1972," kata dia.
 
Sejak saat itu, kata Mohammad, hubungan diplomatik kedua negara mulai berjalan, menjadi sangat kuat, dan terus berkembang hari demi hari.
 
"Pada 2021 lalu kami memiliki Four in Office Concentration, itu adalah pertemuan dua menteri di tingkat kementerian luar negeri dan di sana kami menemukan berbagai gagasan kerjasama yang telah disetujui, kebanyakan seperti pertahanan dan pemberantasan terorisme," ujarnya.

Baca juga: BUMN Indonesia diundang berinvestasi di infrastruktur Bangladesh

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022