"Kain yang bermaterial sustainable itu bahannya lebih ringan, lebih mudah dibentuk dan menyerap keringat, cocok untuk iklim Indonesia yang tropis," kata Jeny dalam webinar pada Selasa, yang diinisiasi oleh Cotton Council International (CCI), asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat.
Sustainable clothing atau baju-baju berbahan lestari mengacu pada kain yang berasal dari sumber daya yang ramah lingkungan, seperti tanaman serat yang ditanam secara berkelanjutan. Selain itu juga mengacu pada bagaimana kain-kain ini dibuat. Sadar lingkungan terhadap baju juga bermakna sadar akan pilihan pemakaian baju dan dampaknya terhadap lingkungan hidup.
Baca juga: Cotton USA inisiasi seminar tekstil dorong pertumbuhan bisnis fesyen
Baca juga: CCI kenalkan Cotton USA Solution untuk industri tekstil
Kini sustainable clothing bahkan telah berkembang menuju pengurangan jumlah pakaian yang dibuang ke tempat pembuangan sampah bahkan mengurangi dampak lingkungan atas produksi tanaman serat konvensional untuk dijadikan kain.
"Material sustainable juga lebih diminati karena perawatannya yang mudah dibanding yang sintetis," kata Jenny yang fokus pada desain busana muslim tersebut.
Tren tersebut khususnya mengalami peningkatan pada segmen para pencinta modest fashion.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi garmen dalam industri busana muslim, mengingat Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia.
Berdasarkan data statistik per 31 Desember 2021 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, tercatat 237,53 juta orang di Indonesia menganut agama islam.
Pada Oktober 2021, pemerintah Indonesia mencanangkan inisiatif untuk mempromosikan Indonesia sebagai pusat industri busana muslim dunia dan untuk mengembangkan lebih luas ekspor kain dan garmen busana muslim dari Indonesia ke berbagai negara di dunia.
"Komitmen dan konsistensi kami dalam memberikan nilai tambah bagi industri tekstil secara global — tidak terkecuali di Indonesia — senantiasa kami wujudkan melalui berbagai inisiatif," kata Dr. Andy Do, perwakilan CCI di Indonesia.
"Kami memahami bahwa pasar untuk busana muslim di Indonesia memiliki potensi yang besar sehingga dapat ditingkatkan untuk menghasilkan pendapatan ekspor yang tinggi di masa mendatang. Program Lisensi Cotton USA, Cotton USA Solutions, dan Cotton Trust Protocol AS adalah tiga solusi yang efektif untuk membantu pertumbuhan bisnis tekstil di Indonesia," kata dia menambahkan.
Baca juga: Perubahan gaya hidup yang berikan dampak nyata bagi bumi
Baca juga: Cara Konscio Studio upayakan fesyen ramah lingkungan
Baca juga: Proyek Lestari Brodo, melestarikan budaya dengan gaya
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022