"Sehingga kehadiran TNI benar-benar bisa terlihat dan dirasakan oleh semua warga negara dari negara Indonesia yang sama-sama kita cintai ini," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal tersebut menanggapi inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dudung ke Pasar Anyar Bogor dan Pasar Kramat Jati Jakarta untuk memastikan minyak goreng curah dijual sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET).
"Oleh karena itu, apa yang dilakukan Kasad sudah bagus," tambahnya.
Menurutnya, Dudung sebaiknya tidak hanya melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional untuk memastikan harga komoditas minyak goreng sesuai HET, tetapi juga berbuat hal lebih baik dan lebih berarti bagi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat banyak melalui jabatan saat ini.
Baca juga: Kasad sambangi PGI Pusat bangun sinergisme lintas agama
Anwar juga mengatakan Dudung dan TNI tidak boleh berdiam diri dan membiarkan rakyatnya hidup susah dan menderita. Jika rakyat mengalami kesusahan apalagi menderita, maka TNI harus hadir membantu rakyat, tegasnya.
"Apalagi TNI sudah menggariskan delapan kewajiban yang mereka tetapkan sendiri," katanya.
Delapan kewajiban TNI tersebut adalah bersikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan, tidak sekali-kali merugikan rakyat, tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat, dan menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Sebelumnya, Dudung melakukan sidak ke Pasar Anyar Bogor, Senin (30/5), dan ke Pasar Kramat Jati Jakarta, Rabu (1/6). Inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional itu bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dan Polri dalam mengawasi ketersediaan dan harga minyak goreng.
Pengecekan langsung ke pasar itu sebagai tindak lanjut arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan terkait keterlibatan Angkatan Darat untuk membantu pemda dan kepolisian, khususnya di Pulau Jawa dan Bali terkait ketersediaan dan harga minyak goreng.
Baca juga: Kasad pantau harga minyak goreng di Pasar Kramat Jati Jakarta
Baca juga: Kasad TNI minta harga minyak goreng curah harus sesuai HET
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022