• Beranda
  • Berita
  • Polres Batu awasi lalu lintas hewan ternak antisipasi PMK

Polres Batu awasi lalu lintas hewan ternak antisipasi PMK

3 Juni 2022 17:12 WIB
Polres Batu awasi lalu lintas hewan ternak antisipasi PMK
Personel Kepolisian Resor Batu memeriksa kendaraan yang membawa hewan ternak dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, di Simpang Tiga Pendem, Batu, Jawa Timur, Jumat. ANTARA/HO-Humas Polres Batu

Kepolisian Resor Batu di Jawa Timur mengawasi arus lalu-lintas ternak dalam upaya untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Batu, AKP Indah Citra Fitriani, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Batu, Jumat mengatakan, mereka menyekat di sejumlah titik untuk mengawasi lalu-lintas hewan ternak. "Kami menyekat di batas kota ini untuk mengantisipasi pengiriman sapi keluar dan masuk ke Batu," kata dia.

Penyekatan dilakukan di Simpang Tiga Pendem, Kecamatan Junrejo, Batu.

Baca juga: HKTI sarankan pembentukan satgas wabah PMK hewan ternak

Selain menyekat, kata dia, polisi juga menyosialisasikan kewaspadaan penyebaran PMK pada hewan ternak dengan memberikan imbauan kepada para pelaku usaha ternak hewan untuk bersama-sama mencegah penyebaran PMK.

Sementara itu, Kepala Polsek Bumiaji, AKP Suyatno, menyatakan, mereka sudah rapat koordinasi bersama perangkat Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, untuk menanggulangi penyebaran PMK pada hewan ternak.

Baca juga: Gubernur Jambi: Hewan ternak masuk Jambi wajib dilengkapi SKKH

Ia katakan, disepakati para perangkat desa dan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk terus menyosialisasikan upaya pencegahan dan penyemprotan desinfektan pada kandang ternak yang ada di wilayah itu.

Ada empat upaya yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK yakni menutup dan sterilisasi pasar hewan, membentuk satgas guna mempermudah koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.

Baca juga: Komisi IV dorong status wabah PMK jadi bencana nasional

Kemudian menyekat arus lalu-lintas di perbatasan untuk memantau arus lalu-lintas hewan ternak dan mengisolasi jika didapati hewan ternak dalam kondisi sakit. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi situasi seperti saat ini," katanya.

Masyarakat juga diminta segera melapor kepada pihak yang berwenang termasuk Satgas Penanganan PMK Kota Batu jika didapati hewan ternak yang sakit atau terpapar PMK.

Baca juga: Dalam sebulan kasus kuku mulut di Lombok Tengah capai 2.984 ekor

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Batu, ada kurang lebih sebanyak 300 ternak di sana yang dilaporkan terjangkit PMK. Dari total sebanyak 300 sapi yang terjangkit PMK itu, dilaporkan ada 42 ternak yang sembuh dan 13 yang lain mati. 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022