"Saat ini ada 310 Kampung KB, namun hanya 184 yang telah memiliki Rumah Data Kependudukan. Oleh karena itu, yang 126 lagi perlu terus didorong agar segera membentuk Rumah Data Kependudukan," kata Kepala BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia di sela kegiatan Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan tingkat Provinsi Riau tahun 2022 di Pekanbaru, Jumat.
Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan tingkat Provinsi Riau tahun 2022 diikuti 90 peserta dari BKKBN Provinsi Riau, DP3AP2KB, Kasubbid Kab/Kota se-Provinsi Riau yang menangani RDK, PKB/PLKB yang membina RDK Lokus Pro PN tahun 2022, serta Ketua dan Kader Pengelola Rumah Data Kependudukan Lokus Pro PN Tahun 2022.
Baca juga: BKKBN gencarkan gerakan bersama tekan kekerdilan di Riau
Menurut Mardalena, melalui kegiatan tersebut, semua Kampung KB di Provinsi Riau bisa memiliki Rumah Data Kependudukan. Sebab, Rumah Data Kependudukan merupakan program yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan intervensi sosial berdasarkan partisipasi masyarakat dan peran strategis data.
Proses ini dilakukan dengan menyederhanakan kondisi masyarakat yang kompleks ke dalam gambaran data dan melalui keterlibatan kader masyarakat menyediakan skema intervensi dalam proses percepatan pembangunan di tingkat lokal.
"Keberadaan Rumah Data Kependudukan penting untuk menyediakan data dan analisis kependudukan untuk Kampung KB dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan sinergi pelaksanaan program Bangga Kencana dengan program pembangunan sektor lainnya di tingkat mikro wilayah Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB)," katanya.
Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa dengan kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program Bangga Kencana kepada masyarakat dengan mengaktualisasikan delapan fungsi keluarga dengan membangun karakter bangsa melalui keluarga kecil bahagia sejahtera.
Baca juga: BKKBN Riau perkuat 1.479 Tim Pendamping Keluarga turunkan stunting
Baca juga: BKKBN dan BIN gelar program penurunan "stunting" di Kepulauan Riau
Ia menambahkan saat ini dari 184 Rumah Data Kependudukan di Provinsi Riau, tercatat 143 sudah teregistrasi pada New SIGA BKKBN dan masih ada 41 yang belum teregistrasi.
Pada kesempatan ini BKKBN Perwakilan Provinsi Riau menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Universitas Abdurrab dan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Selain itu, juga menandatangani perjanjian kerja sama antara BKKBN Provinsi Riau dengan Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan, Riau Nutrition Center, Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Klinik Pratama Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Pewarta: Frislidia
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022