Pemerintah Kota Jakarta Selatan memeriksa seluruh lokasi penampungan hewan kurban guna mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).berharap warga juga berperan aktif melapor ke pihak pemerintah Kota jika menemukan hewan dengan gejala PMK
"Kita akan melakukan pengawasan dan pemantauan di tempat-tempat datangnya atau penampungan hewan-hewan kurban," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin saat menghadiri festival "Nyorok Adat Betawi" di kawasan RW 01, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu.
Pengawasan yang dilakukan pihak Pemkot antara lain memantau kesehatan setiap hewan yang baru datang hingga memeriksa kelayakan tempat isolasi dan kandang hewan.
Saat ditanya berapa tempat penampungan yang diawasi Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Munjirin belum bisa memberikan angka rinci.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil pengawas sementara, Munjirin memastikan tidak ada temuan hewan ternak di wilayahnya yang terkena PMK.
"Sejauh ini belum ada," jelas dia.
Walau belum ada temuan, Munjirin berharap warga juga berperan aktif melapor ke pihak pemerintah Kota jika menemukan hewan dengan gejala PMK.
Sebelumnya, pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui akun Instagram resminya @sudin_kpkp_jaksel mengimbau masyarakat untuk melapor ke pihaknya melalui nomor telepon 087759175587 jika menemukan hewan dengan gejala PMK.
Gejala hewan yang terkenal PMK diantaranya :
- Binatang demam tinggi
- Keluar lendir dan busa dari mulut dan hidung
- Luka melepuh di rongga mulut dan lidah
- Nafsu makan turun
- Pincang, gemetar dan susah berdiri
- Luka kaki sampai lepasnya kuku
- Nafas cepat
- Produksi susu turun drastis dan kurus
Baca juga: Jakbar tingkatkan pemeriksaan hewan kurban untuk antisipasi PMK
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Utara siapkan pencegahan PMK menjelang Idul Adha
Baca juga: Ini tips dari Pemkot Jakbar untuk mengenali hewan terjangkit PMK
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022