Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melepas rombongan calon jamaah haji asal daerah itu yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 05 -JKG Banten menuju Embarkasi Pondok Gede, Jakarta dari Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, Senin dini hari sekitar pukul 03.40 WIB."Dari total 869 orang yang berangkat, 21 orang tertunda karena ada permasalahan kesehatan seperti sakit dan juga melebihi umur yang ditentukan sesuai persyaratan,"
Dalam pelepasan itu Bupati Zaki yang didampingi Kakanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurochman dan Kemenag Kabupaten Tangerang Ade Baijuri, menyampaikan beberapa pesan ke sejumlah calon jamaah haji sebelum rombongan tersebut di lepas untuk diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang.
"Kami mendoakan agar seluruh jamaah berangkat dalam keadaan sehat dan kembali juga dalam keadaan selamat, serta semoga menjadi haji yang mabrur," ucap Zaki di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang selama ini akan terus memberikan pelayanan kepada para jamaah dengan semaksimal mungkin agar nantinya dalam pelaksanaan ibadah haji ke Tanah Suci tersebut bisa berjalan nyaman dan lancar.
"Kami Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memberikan semua fasilitas untuk tempat pemberangkatan dan sampai Embarkasi Pondok Gede, di Jakarta. Begitu juga pada proses kembali ke Tanah Air," katanya.
Selain itu, Ia meminta, jamaah calon haji agar selama perjalanan nanti tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, hal itu guna menjaga kondisi diri dan mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada, kalau ada sesuatu banyak personel/petugas yang bisa memberikan bantuan untuk mengurus segala keperluannya," ujarnya.
Ia juga berharap, di tahun selanjutnya jumlah kuota ibadah haji di Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang bisa terus bertambah. Karena selama ini banyak para calon jamaah haji yang tertunda karena adanya pandemi COVID-19.
"Karena sudah dua tahun ini pelaksanaan ibadah haji terhenti karena pandemi, dan mudah-mudahan nanti tahun depan jumlah kuota bisa banyak lagi," harap dia.
Sementara, Kepala Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tangerang, Iwan Kurniawan menambahkan bahwa jumlah kuota keseluruhan calon jamaah haji asal wilayahnya yaitu sebanyak 890 orang.
Namun, dari jumlah tersebut hanya ada 869 orang yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci. Sedangkan sisanya sebanyak 21 orang lainnya mengalami penundaan keberangkatan dikarenakan adanya permasalahan pada kondisi kesehatannya.
"Dari total 869 orang yang berangkat, 21 orang tertunda karena ada permasalahan kesehatan seperti sakit dan juga melebihi umur yang ditentukan sesuai persyaratan," katanya.
Ia menjelaskan, pada proses pemberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Tangerang ini terbagi dalam tiga kloter. Yang pertama, yaitu tergabung pada kloter 05 dengan jumlah peserta 389 orang.
Kemudian, keberangkatan kedua tergabung dalam kloter 18 yang akan berangkat pada Senin (13/6), dengan jumlah peserta jamaah haji sebanyak 385 orang.
Selanjutnya akan disusul oleh kloter ketiga yaitu dengan kelompok 25 yang akan diberangkatkan pada tanggal (19/6) sebanyak 95 orang.
Ia menyebutkan, untuk kloter pertama yang diberangkatkan hari ini diperkirakan akan tiba di Embarkasi Pondok Gede pada pukul 08.00 WIB. Setelah itu pada pukul 02.25 WIB para jamaah diberangkatkan dari Bandara Soetta, Tangerang menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
"Pada pukul 02.25 WIB posisi Take Off di Bandara," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang alokasikan Rp1 miliar untuk operasional haji
Baca juga: Kemenag: Kapasitas asrama haji di Kota Tangerang bisa tiga kloter
Baca juga: DPR: Asrama haji Kota Tangerang ditargetkan beroperasi 2023
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022