ke Tanah Suci setelah 11 tahun menunggu.
"Syukur Alhamdulillah, saya senang luar biasa bisa menunaikan ibadah haji tahun ini setelah sempat menunggu selama 11 tahun," kata Hikmayanti (45) anggota jamaah haji asal Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan dirinya bersama suaminya sudah mendaftar sejak tahun 2011 silam dengan jadwal pemberangkatan pada tahun 2018. Namun, hal itu harus ditunda dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
"Kita menunggu sudah sekitar 11 tahun, dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Tetapi namanya juga musibah tetap kita haru di syukuri," katanya.
Baca juga: Kloter pertama JCH asal kabupaten Tangerang diberangkatkan Senin
Baca juga: Kemenag Lampung harap JCH jaga kesehatan sebelum keberangkatan
Ia mengaku, untuk persiapan dalam keberangkatan ibadah haji tahun ini sudah terbilang cukup matang, karena semua yang dijadikan syarat oleh Kementerian Agama sudah dipenuhinya seperti mulai dari proses administrasi dan kondisi kesehatan yang dijadikan prioritas utama.
"Persiapan sudah dipenuhi semua, termasuk kondisi fisik dan kesehatan kita sudah di cek," ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan ibadah haji saat ini bisa berjalan lancar dan selamat sampai tujuan serta semua para jamaah disehatkan selalu karena mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan nanti selama pelaksanaan ibadah haji kita disehatkan terus dan bisa menjadi haji yang mabrur," kata dia.
Sebanyak 389 yang masuk dalam kloter 05-JKG Tangerang, Banten, diberangkatkan menuju Embarkasi Pondok Gede, Jakarta dari Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa pada Senin dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.
Sebelum pemberangkatan, seluruh kelompok calon jamaah haji dilakukan pemeriksaan oleh panitia diantaranya seperti kesiapan administrasi ke Embarkasi Pondok Gede termasuk pengecekan barang bawaan para jamaah. Sehingga ketika tiba di asrama semua persyaratan sudah terpenuhi.
Sementara itu, dari pemberangkatan pada kloter ini, Kabupaten Tangerang, mendapat jumlah kuota calon jamaah haji pada periode tahun 2022, yaitu sebanyak 890 orang dengan sesuaikan kriteria yang ditentukan pemerintah pusat.
Dari jumlah tersebut, hanya sebanyak 869 jamaah asal Kabupaten Tangerang yang dapat dipastikan berangkat ke Tanah Suci. Sementara sebanyak 21 jamaah lainnya mengalami penundaan keberangkatan dikarenakan adanya permasalahan pada kondisi kesehatannya.*
Baca juga: PPIH giatkan sosialisasi kesehatan bagi calhaj sejak turun pesawat
Baca juga: Wagub Lampung pesan agar JCH tetap terapkan prokes
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022