“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk hal tersebut,” kata VP Public Relations KAI (Persero) Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Joni mengatakan Stasiun Gambir tetap menjadi salah satu akses masuk dan keluar ibu kota Jakarta, selain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta Kota.
Baca juga: Stasiun Gambir dan Pasar Senen layani 651 ribu penumpang masa Lebaran
Adapun jika nantinya ada perubahan pelayanan di Stasiun Gambir, kata dia, KAI akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terlebih dahulu.
Ia menyampaikan masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik Kereta Api Jarak Jauh tidak perlu khawatir, karena isu bahwa Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar.
Saat ini Stasiun Gambir terus melayani pelanggan KA Jarak Jauh dengan rata-rata 7.928 pelanggan per hari pada bulan Juni 2022.
“KAI akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat melalui transportasi kereta api yang aman dan nyaman,” pungkas Joni.
Baca juga: Keberangkatan tujuh KA jarak jauh pindah dari Gambir ke Jatinegara
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta imbau penumpang antisipasi dampak pengalihan arus
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022