• Beranda
  • Berita
  • Fiat Chrysler digugat Harvey Weinstein karena kecelakaan Jeep 2019

Fiat Chrysler digugat Harvey Weinstein karena kecelakaan Jeep 2019

8 Juni 2022 09:28 WIB
Fiat Chrysler digugat Harvey Weinstein karena kecelakaan Jeep 2019
Harvey Weinstein (REUTERS/Brendan McDermid)
Mantan produser film Hollywood Harvey Weinstein yang sekarang di penjara setelah dihukum karena kejahatan seks, menggugat bisnis Fiat Chrysler Automobiles atas kecelakaan yang dialaminya pada 2019.

Weinstein menuntut ganti rugi sebesar 5 juta dollar AS, dengan mengatakan bahwa kecelakaan pada 17 Agustus 2019 di Bedford, New York itu membuatnya terluka parah dan lumpuh dengan rasa sakit dan penderitaan sadar yang signifikan dan berkelanjutan.

Pengacara Weinstein menyebut kliennya mengalami cedera tulang belakang dan punggung yang parah.

Baca juga: Stellantis hemat 3,6 miliar dolar AS di tahun pertama pascamerger

Menurut pengaduan yang diajukan di pengadilan negara bagian New York di Manhattan, Weinstein mengenakan sabuk pengaman saat rem mobil Wrangler tahun 2017 mengalami kegagalan saat dia mendekati rusa, menyebabkan mobil terguling.

Weinstein mengatakan bahwa terdakwa FCA US LLC, yang sekarang dimiliki oleh Stellantis, telah memberinya kendaraan yang "sangat berbahaya" dengan imbalan penempatan produk di salah satu filmnya.

"Kami bermaksud untuk membela produk kami dengan penuh semangat terhadap klaim ini," kata Stellantis dalam sebuah pernyataan.

Gary Kavulich, seorang pengacara untuk Weinstein, membantah laporan pers yang menunjukkan bahwa kliennya tidak terluka, dengan mengatakan bahwa Weinstein memberi tahu pihak berwenang bahwa dia terluka pada saat kecelakaan itu.

"Dia terus-menerus kesakitan, itu melemahkan," kata Kavulich dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa negosiasi dengan FCA dilakukan untuk mencegah gugatan berlangsung selama berbulan-bulan.

Weinstein, 70 tahun, menjalani hukuman penjara 23 tahun menyusul vonis hakim pada Februari 2020 di Manhattan karena penyerangan seksual dan pemerkosaan.

Pengadilan banding negara bagian New York menguatkan vonis itu.

Kasus ini tetap menjadi persidangan profil tertinggi dalam gerakan #MeToo melawan pelanggaran seksual oleh pria terkemuka.

Weinstein menjalani operasi punggung pada Desember 2019, dan menggunakan alat bantu jalan selama uji coba.

Dia sedang menunggu persidangan di Los Angeles atas dugaan kejahatan seks lainnya dari tahun 2004 hingga 2013, dan telah mengaku tidak bersalah. Weinstein telah membantah adanya hubungan seksual non-konsensual. Demikian Reuters.

Baca juga: Fiat Chrysler akan bayar denda Rp4,3 triliun terkait kasus uji emisi

Baca juga: Kolaborasi Fiat-Garmin lahirkan Panda dan Tipo edisi khusus

Baca juga: Disiapkan sejak 2006, Dodge Hornet akhirnya meluncur tahun ini

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022