• Beranda
  • Berita
  • Presiden: Kawasan Industri Batang akan dongkrak pendapatan negara

Presiden: Kawasan Industri Batang akan dongkrak pendapatan negara

8 Juni 2022 13:49 WIB
Presiden: Kawasan Industri Batang akan dongkrak pendapatan negara
Presiden Jokowi mendengarkan penjelasan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev/aa.

Juga yang berkaitan dengan neraca perdagangan kita akan menjadi baik karena ini hampir semuanya orientasinya adalah untuk ekspor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kehadiran industri-industri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, akan membuka banyak lapangan kerja dan mendongkrak pendapatan negara dari berbagai pos fiskal seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, hingga Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain itu dampak positif lainnya seperti penambahan devisa juga turut tercipta karena hampir semua industri yang masuk ke KIT Batang berorientasi ekspor.

"Juga yang berkaitan dengan neraca perdagangan kita akan menjadi baik karena ini hampir semuanya orientasinya adalah untuk ekspor,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya usai meninjau proyek KCC Glass di KITB, Jawa Tengah, Rabu.

Saat ini di KIT Batang, kata Presiden, konstruksi untuk pembangunan pabrik-pabrik sudah dimulai.

"Iya ini kan sudah kita mulai dua tahun yang lalu. Kalau kita melihat seperti sekarang, konstruksi untuk pabrik-pabrik semuanya sudah dimulai, meskipun ini baru 8 persen, tetapi konstruksi itu sudah dimulai," ujar Presiden Jokowi.

Pada fase pertama, pemerintah telah membangun dan menyiapkan area seluas 450 hektare di KIT Batang yang seluruhnya telah digunakan berbagai industri mulai dari pabrik kaca, pabrik pipa, hingga pabrik baterai listrik. 

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan tahap kedua industri baterai listrik Batang

"Memang ini industri-industri raksasa yang di sini sehingga yang paling penting ini adalah bisa membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar," ungkap Presiden Jokowi.

Sebagai contoh, jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk satu industri saja yakni industri baterai listrik terintegrasi (Konsorsium LG), mampu menyerap 20 ribu tenaga kerja.

Sementara itu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut total lahan di KIT Batang pada pengembangan tahap satu telah terjual habis dan kini sudah masuk pengembangan tahap kedua seluas 1.000 hektare.

Beberapa perusahaan yang masuk dalam pengembangan tahap kedua KIT Batang antara lain adalah LG dan Foxconn.

"Di kawasan ini kita sekarang masuk di 1.000 hektare tahap kedua, di mana 1.000 hektare tahap kedua ini ada LG sendiri masuk ke 275 hektare, kemudian Foxconn juga masuk di tahap kedua, dan Insya Allah, kalau memang dari Amerika ini positif masuk, tempatnya juga Insya Allah di sini," katanya.

KIT Batang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan 4.300 hektare dengan pembangunan yang dibagi ke dalam tiga fase.

"Kami yakin 2023 akhir, menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh," kata Bahlil.

Baca juga: Bahlil: KIT Batang tahap satu terjual habis, kini masuk tahap dua

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022