Kita dapat memantau kondisi hewan di sekitar k
Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) menilai bahwa mewujudkan One Health perlu upaya semua negara di dunia untuk melakukan pendekatan terpadu memantau kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
"Kita berharap dapat mencegah lebih banyak lagi kejadian penyakit jika kita dapat memantau kondisi hewan di sekitar kita," ujar Team Leader AIHSP John Leigh dalam konferensi pers di sela Side Event One Health di Lombok, NTB, Rabu.
Hal itu karena penyakit baru yang beredar di dunia dan telah berlangsung selama 20 sampai 30 tahun terakhir adalah penyakit yang berasal dari hewan, ujarnya.
Ia mengatakan, adanya interaksi antara manusia dan hewan menimbulkan risiko tinggi menyebarnya beberapa patogen dari hewan ke populasi manusia. Sehingga diperlukan pemantauan terhadap keduanya.
"Bukan berarti kita memantau semua hewan di seluruh dunia tetapi di mana manusia berinteraksi dengan hewan," tuturnya.
Baca juga: AIHSP: One Health penting untuk atasi ancaman resistensi antimikroba
Baca juga: Konsep One Health butuh kerja sama ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu
Namun sayangnya, menurut Leigh, masih sangat sedikit sumber daya dan faktor penunjang lainnya yang bisa melakukan pemantauan tersebut.
"Sama halnya di dalam hewan peliharaan ada sangat sedikit SDM dan faktor penunjang lainnya yang bertugas memantau kesehatan hewan dibandingkan dengan kesehatan manusia," ucapnya.
Di samping itu, ia menambahkan, dibutuhkan juga lebih banyak pendanaan untuk memantau kesehatan hewan, sehingga sistem pemantauan menjadi terpadu.
Dalam kesempatan itu, Leigh juga mengatakan, One Health tidak hanya penting untuk mencegah pandemi, tetapi juga penting untuk mengatasi masalah keamanan pangan.
Seperti resistansi antimikroba di mana antibiotik digunakan secara luas di bidang pertanian dan kemudian patogen menjadi kebal serta bahaya bagi kesehatan manusia.
"Kita memerlukan pendekatan gabungan yang melibatkan sektor pertanian dan sektor kesehatan manusia untuk mencegah hal ini. Begitupun dengan berbagai masalah lingkungan untuk menangani efek polusi, mencegah polusi, dan menghindari efek perubahan iklim," ujarnya.
One Health, menurutnya, menjadi salah satu cara untuk mengatasi beberapa masalah mendesak yang mempengaruhi dunia saat ini, mencegah pandemi berikutnya, mencegah resistensi antimikroba, dan memastikan bahwa setiap negara memiliki keamanan dan ketahanan pangan.
Baca juga: ASEAN dan FAO berkolaborasi memperkuat sistem kesehatan
Baca juga: Cegah wabah penyakit pasca bencana dengan "One Health"
Baca juga: Cegah wabah penyakit pasca bencana dengan "One Health"
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022