Beruntung Gregoria mampu mengatasi ketegangan dan menang dua gim langsung 21-14, 21-15 atas pebulu tangkis Thailand Phittayaporn Chaiwan.
"Jujur ya, rasanya agak aneh bermain dengan banyak penonton seperti ini karena sudah lama tidak main dengan suasana ramai sekali. Tapi Puji Tuhan saya bisa mengatasi grogi dan main sesuai strategi yang saya terapkan dari awal," kata Gregoria setelah pertandingan.
Baca juga: Susi Susanti: Indonesia sulit bersaing di tunggal putri dunia
Baca juga: Chico melaju ke babak kedua Indonesia Masters 2022
Pada pertandingan yang menjadi pertemuan keempatnya dengan Chaiwan, Gregoria bermain agresif di gim pembuka. Tekanan yang dia sajikan kepada lawannya menghasilkan keunggulan yang tak bisa diredam oleh Chaiwan.
Strategi serupa kembali diterapkan oleh pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu. Namun kali ini Chaiwan bermain lebih efisien dan jarang melakukan kesalahan seperti gim awal.
"Mungkin di gim pertama strategi saya cocok dan dia buat beberapa kesalahan yang menguntungkan saya. Tapi di gim kedua mainnya lebih efisien, membuat saya lari-lari dulu dan tidak mau buang poin seperti sebelumnya," Gregoria menceritakan.
Gim kedua, wakil Indonesia dibuat kewalahan dan sempat tertinggal di paruh awal. Beruntung Gregoria mampu membalikkan keadaan dan mencuri keunggulan poin demi poin.
Baca juga: Chen/Yi Fan doakan Greysia Polii lebih bahagia pasca gantung raket
Pada turnamen berlevel BWF Super 500 ini, Gregoria mengaku tidak punya target khusus. Bagi dirinya, bisa bermain dengan baik dan maksimal sudah cukup untuk membuktikan kompetensinya sebagai pebulu tangkis nasional.
"Saya ingin kasih yang terbaik saja dan tampil maksimal. Jujur tidak ada target yang spesifik, hanya mau main semaksimal mungkin," pungkasnya.
Selanjutnya di babak 16 besar, Gregoria Mariska masih menanti calon lawan antara Line Christophersen dari Denmark dan unggulan keempat asal India, Pusarla V. Sindhu.
Baca juga: Marcus sukses hentikan Popov bersaudara saat kondisi belum 100 persen
Baca juga: "The Babies" petik pelajaran pada laga pertama Indonesia Masters 2022
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022