• Beranda
  • Berita
  • Gempa Mamuju sebabkan 17 orang luka dan 70 rumah rusak berat

Gempa Mamuju sebabkan 17 orang luka dan 70 rumah rusak berat

9 Juni 2022 21:17 WIB
Gempa Mamuju sebabkan 17 orang luka dan 70 rumah rusak berat
Tenda-tenda pengungsi di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (9/6/2022). ANTARA/Amirullah/aa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6) menyebabkan setidaknya 17 orang mengalami luka ringan dan sekitar 70 rumah rusak berat.

“Tidak ada masyarakat yang meninggal dunia. Namun, ada 17 orang yang luka-luka kemudian sekitar 70 rumah rusak berat, satu gedung pemerintah satu rumah ibadah dan lain sebagainya,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Gempa Bumi 5,8M Mamuju yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan telah terjadi gempa susulan sebanyak tiga kali setelah gempa utama yakni gempa kedua dengan magnitudo 4,8, gempa ketiga magnitudo 4,4, dan gempa keempat dengan magnitudo 2,8.

Selain jumlah korban terluka dan kerusakan bangunan, pihaknya juga baru mendapatkan data dari pemerintah setempat bahwa ada sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) masih mengungsi.

Baca juga: BNPB imbau pengungsi gempa Mamuju segera kembali ke rumah

Setelah dilakukan peninjauan lokasi terdampak, BNPB segera melangsungkan masa tanggap darurat tiga hingga tujuh hari. Selama masa itu, diharapkan warga tidak panik dan pengungsi bisa pulang ke kediaman masing-masing.

Seluruh kebutuhan para korban gempa bumi tersebut dipastikan akan terpenuhi seperti makanan siap saji, beras, tenda, perlengkapan bayi, maupun perlengkapan keluarga.

“Yang utama adalah jiwa manusia. Keselamatan warga Sulawesi Barat menjadi prioritas, yang luka-luka akan dirawat, kemudian bagi masyarakat mengungsi diyakinkan kebutuhan dasarnya terpenuhi,” ucap dia.

Suharyanto turut memastikan BNPB secara rutin akan melakukan pendataan, guna memastikan jumlah korban dan tingkat kerusakan bangunan di daerah yang terdampak bencana tersebut.

Data-data yang terkumpul nantinya digunakan pemerintah sebagai acuan perbaikan infrastruktur, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah serta perumahan warga sesuai dengan kategori yang telah ditentukan yakni dari tingkat ringan, sedang dan berat.

“Nanti dilihat kategorinya yang rusak sedang, rusak berat atau rusak ringan. Kalau rusak berat akan mendapatkan bantuan dana, sehingga nanti kami akan berkoordinasi dengan gubernur,” ujar dia.

Baca juga: Pemerintah tetapkan status tanggap darurat gempa Mamuju
Baca juga: Kemensos kirim makanan hingga matras tanggapi korban gempa Mamuju
Baca juga: 11.000 warga terdampak gempa mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022