Wakil Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Arismunandar mengimbau warga yang masih mengungsi pascagempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang daerah itu, agar pulang atau kembali ke rumah masing-masing.gempa magnitudo 5,8 yang terjadi pada Rabu (8/6), merupakan puncak gempa dan setelahnya hanya ada gempa-gempa kecil
"Dengan melihat analisis BMKG dan instruksi dari BNPB bahwa gempa magnitudo 5,8 yang terjadi pada Rabu (8/6), merupakan puncak gempa dan setelahnya hanya ada gempa gempa kecil," kata Arismunandar, di Majene, Sabtu.
Wakil Bupati juga menginstruksikan agar kantor kecamatan dan BPBD segera melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Gempa Mamuju, Pemprov Sulbar diminta percepat pendataan rumah rusak
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Majene Ilhamsyah menyampaikan telah mendapatkan dana siap pakai dari BNPB Rp250 juta.
BPBD Majene, kata dia, telah mengeluarkan SK tanggap darurat sebagai dasar dari Provinsi Sulbar dalam menyalurkan bantuan.
Ia juga menyampaikan bahwa bantuan logistik dari BNPB berupa beras, air mineral, mi instan sebanyak dua truk segera disalurkan ke para pengungsi.
Baca juga: Kepala BNPB ke Mamuju guna percepatan penanganan gempa
Pascagempa magnitudo 5,8, tambahnya, pada malam hari terdapat lebih 7.000 warga di Kabupaten Majene yang mengungsi.
"Hal tersebut merupakan hasil laporan yang dirangkum dari setiap kepala desa mulai dari Maliaya hingga di Kecamatan Tammero’do," ujar Ilhamsyah.
Meski demikian, BPBD Majene tambahnya, tetap mendata secara akurat jumlah pengungsi hingga saat ini.
Baca juga: Warga terdampak gempa Mamuju tak perlu mengungsi ke tempat tinggi
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, jumlah pengungsi pascagempa bumi bermagnitudo 5,8 di Kabupaten Majene, yakni 7.500 orang.
Sebanyak 500 orang mengungsi di SMK Bukit Tinggi Kelurahan Lamongan Batu dan sebanyak 7.000 orang mengungsi di beberapa titik di antaranya, Kelurahan Malunda, Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong dan Kecamatan Tubo.
Baca juga: Pesisir Sulawesi Barat kawasan paling aktif terjadi gempa destruktif
Baca juga: BMKG: Gempa M 5,8 Mamuju dari sesar geser yang belum terpetakan
Pewarta: Amirullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022