• Beranda
  • Berita
  • Gempa Mamuju, Pemprov Sulbar diminta percepat pendataan rumah rusak

Gempa Mamuju, Pemprov Sulbar diminta percepat pendataan rumah rusak

10 Juni 2022 02:00 WIB
Gempa Mamuju, Pemprov Sulbar diminta percepat pendataan rumah rusak
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, memberikan bantuan logistik kepada pengunsi gempa di kompleks stadion Manakarra Kota Mamuju, Kamis (09/6/2022). ANTARA Foto/M Faisal Hanapi.

Pendataan rumah warga yang rusak tahap III ini, harus dipercepat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di daerah itu agar dapat segera menerima bantuan.

"Kami berharap agar Pemprov Sulbar dan Kabupaten Mamuju serta Majene dapat mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa 5,8 magnitudo kemarin," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, dalam menyikapi bencana gempa di Sulbar,  telah dilakukan tanggap darurat dan salah satu fungsinya, mendata rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan.

Menurut dia, pada gempa 6,2 magnitudo 15 Januari 2021, masih terdapat 16 ribu rumah warga yang rusak dan akan diberikan bantuan tahap II di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Baca juga: Gempa Mamuju sebabkan 17 orang luka dan 70 rumah rusak berat

Kemudian lanjutnya, pada gempa 5,8 magnitudo pada 8 Juni 2022, masyarakat yang rumahnya terdampak gempa akan didata sebagai korban terdampak gempa pada tahap III.

"Pendataan rumah warga yang rusak tahap III ini, harus dipercepat, karena akan diupayakan penyaluran bantuan perbaikan rumahnya, juga dipercepat bersamaan dengan penyaluran bantuan gempa tahap II di atas, baik itu di Kabupaten Mamuju maupun di Majene," katanya.

Ia menyampaikan BNPB pusat telah menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji serta kebutuhan warga di pengungsian lainnya, untuk para pengungsi gempa 5,8 magnitudo ini.

Ia berharap warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali dan mendirikan tenda darurat di rumah masing-masing.

Baca juga: BNPB imbau pengungsi gempa Mamuju segera kembali ke rumah

Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas penanggulangan bencana gempa 5,8 magnitudo dan juga berharap agar pendataan rumah warga yang rusak dapat dipercepat.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Mamuju dan Majene dalam penanggulangan gempa ini.

Berdasarkan data sementara sebanyak 17 warga mengalami luka akibat gempa, selain itu 75 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Baca juga: Pemerintah tetapkan status tanggap darurat gempa Mamuju
 

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022