"Menurut hemat kami, momentum Harganas ini harus menjadi refleksi untuk perbaikan kualitas pengasuhan yang lebih baik," kata Dr. Susanto ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa keluarga yang berkualitas akan menghasilkan pola asuh yang juga berkualitas.
"Karena keluarga yg berkualitas sarat dengan pengasuhan yang berkualitas. Mengasuh anak itu tidak sesederhana menyediakan pangan, papan, sandang semata namun juga sarat dengan jiwa yang dekat, hati yang dekat dan proses yang lekat," katanya.
Susanto menambahkan, keluarga yang berkualitas merupakan fondasi utama sebuah bangsa dan negara.
"Keluarga yang kuat akan menjadikan bangsa yang juga kuat, karena keluarga yang kuat, merupakan tiang suatu bangsa," katanya.
Terkait hal tersebut, kata dia, KPAI mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengasuhan guna menciptakan generasi emas yang berkualitas.
"Kami bangga, karena pada saat ini banyak keluarga-keluarga yang serius mengasuh anak, mendidik anak termasuk juga memastikan anak menempuh pendidikan setingginya-setingginya," katanya.
KPAI juga mengajak para orang tua untuk terus memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka.
"Kami juga mengajak orang tua untuk memberikan teladan yang dapat mendukung pembentukan karakter sang buah hati," katanya.
Baca juga: Komnas PA: Harganas ingatkan pentingnya keteladanan orang tua
Sementara itu, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan Harganas merupakan momentum untuk mengingat betapa pentingnya peranan keluarga dalam tumbuh kembang anak.
"Harganas bisa menjadi momentum pengingat betapa pentingnya peranan keluarga dalam proses bertumbuh dan berkembang seorang anak," katanya.
Dia menjelaskan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal seorang anak sejak dirinya lahir. Selain itu, keluarga juga tempat pertama untuk anak mempersiapkan bekal yang dia perlukan untuk kehidupannya kelak.
"Di dalam keluarga, anak akan belajar berinteraksi, belajar menjadi mandiri dan juga akan memperoleh resiliensi atau karakter ketangguhan serta banyak hal yang lainnya," katanya.
,Baca juga: BKKBN: Sambut Hari Keluarga Nasional dengan lebih hargai kehamilan ibu
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022