• Beranda
  • Berita
  • Cerita UMKM aksesori tembaga kembangkan bisnis lewat lokapasar

Cerita UMKM aksesori tembaga kembangkan bisnis lewat lokapasar

14 Juni 2022 18:51 WIB
Cerita UMKM aksesori tembaga kembangkan bisnis lewat lokapasar
Pelaku UMKM WK Collection Wijayanto, bersama dengan para perajin tembaganya Pak Tujiyo dan Mirani menunjukkan aksesori buatan tangan mereka yang mengangkat unsur kearifan lokal di Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA/Livia Kristianti.
Transformasi digital kini menjadi keniscayaan yang dilakukan setiap orang, termasuk yang dijalankan para pebisnis aksesori tembaga di kawasan wisata Yogyakarta yang beralih menjajakan dagangannya melalui lokapasar (marketplace).

Dahulu, mereka terbiasa mendapatkan pemasukan dari para wisatawan yang datang ke gerai-gerai suvenir secara langsung di tempat wisata. Namun kini, para UMKM yang menghasilkan aksesori perhiasan hingga pajangan dari tembaga dan kuningan itu harus membiasakan diri beralih sepenuhnya ke toko daring.

"Pandemi itu sangat-sangat membuat kami terdampak. Karena pada dasarnya kami fokus hadir di tempat-tempat wisata dan ketika pandemi melanda, semua tempat wisata tutup dan tentu pemasukan utama dari gerai-gerai langsung mati. Namun setelah bergabung ke e-commerce salah satunya Tokopedia ternyata kami bisa bertahan dengan baik," kata penggagas UMKM aksesori WK Collection 70764 Wijayanto S.T dalam acara diskusi media di Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: Bazar UMKM "Jumat Beli Lokal" geliatkan Pasar Seni Ancol

Baca juga: Tips gunakan SEO tepat bagi UMKM di ruang digital


Ia menceritakan sebelumnya memang sudah pernah masuk dan mencoba kanal daring sejak 2016 namun tidak terlalu difokuskan, ketika pandemi terjadi ia akhirnya memutuskan mengadopsi skema penjualan daring sepenuhnya.

Bahkan ketika pandemi terjadi, di triwulan pertama justru WK Collection berhasil mencetak penjualan lebih tinggi 3,5 kali lipat dibanding ketika sebelum pandemi.

"Dengan adanya e-commerce seperti Tokopedia, saya terbantu. Karena UMKM diajarkan juga teknik digital marketingnya, lalu cara customer handling, sampai ke detil seperti foto produk," kata Wijayanto.

UMKM yang kini menjangkau sekitar 20-an pekerja itu kini bahkan menjadikan penjualan lewat e-commerce khususnya Tokopedia sebagai salah satu kanal penjualan utamanya.
Pelaku UMKM WK Collection Wijayanto menunjukkan salah satu aksesori inovasinya scarf multifungsi yang mendapatkan minat tinggi di pasar digital seperti Tokopedia. Foto diambil di Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)



Bagi Wijayanto, E-commerce besutan anak bangsa itu telah memberikan solusi kepada para UMKM untuk meluaskan pasarnya tidak hanya secara lokal di tempatnya tinggal tapi juga menjangkau pelanggan antar pulau.

"Kami bisa bertahan di tengah pandemi juga karena adanya Tokopedia, sebagai UMKM saat ini meski tidak ada pemasukan dari gerai offline tapi kami tetap bisa berjualan secara online dengan penjualan hampir 90 persen dari online," kata Wijayanto.

Produk andalan yang kini diminati di WK Collection merupakan bros dengan desain favorit pelanggan bertema flora dan etnik seperti motif daun, bunga, hingga capung.

Adapun kini produk WK Collection terus menyiapkan inovasi desain produk agar semakin banyak pelanggan yang bisa dilayani dan menggunakan aksesori tembaga, kuningan, dan perak buatan anak bangsa lewat pemanfaatan kanal digital.

Baca juga: GoTo percepat integrasi dan optimalisasi bisnis dalam ekosistem

Baca juga: UMKM buka peluang pasar nasional lewat fitur "Dilayani Tokopedia"

Baca juga: Tokopedia luncurkan Modul Literasi Keuangan untuk UMKM

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022