Pengiriman mobil ke luar negeri mencapai 182.869 unit bulan lalu, dibandingkan dengan 150.894 unit tahun sebelumnya, menurut data dari Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, dikutip Yonhap pada Rabu.
Dalam hal nilai, ekspor mobil tumbuh 18,9 persen dalam setahun menjadi 4,15 miliar dollar AS bulan lalu, yang merupakan angka rekor tertinggi untuk Mei.
Ekspor mobil menandai pertumbuhan tahunan untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei meskipun pasokan global chip otomotif yang ketat dan distribusi suku cadang mobil yang tertunda di seluruh dunia di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Ekspor mobil ramah lingkungan tumbuh 40 persen di Korsel
Penjualan yang optimis di luar negeri disebabkan oleh permintaan yang kuat untuk mobil ramah lingkungan.
Ekspor kendaraan ramah lingkungan melonjak 45,1 persen pada tahun ini menjadi 44.854 unit. Dalam hal nilai, penjualan melonjak 46,1 persen dalam setahun mencapai 1,28 miliar dollar AS, data menunjukkan.
Mobil ramah lingkungan menyumbang 25,8 persen dari total ekspor mobil negara dalam hal volume, menurut kementerian.
Ekspor suku cadang mobil juga meningkat 7,6 persen pada tahun ini menjadi 1,96 miliar dollar AS pada bulan lalu berkat pertumbuhan permintaan dari pasar Amerika Serikat.
Produksi dalam negeri juga naik 19,8 persen dalam setahun menjadi 307.048 unit di bulan Mei. Negara itu mulai mengalami kekurangan chip otomotif pada Mei tahun lalu di tengah pandemi COVID-19, yang telah mengganggu produksi.
Sementara penjualan domestik mobil turun 4,1 persen tahun ini menjadi 145.464 unit di tengah berlanjutnya penundaan pengiriman.
Baca juga: Ekspor mobil Korsel turun 7,7 persen pada Maret di tengah krisis chip
Baca juga: Korsel: Mobil, ponsel tak tunduk pembatasan AS atas ekspor ke Rusia
Baca juga: Popularitas merek dorong kenaikan ekspor mobil Korsel
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022