• Beranda
  • Berita
  • BRIN: Teknologi cegah kehilangan pangan perkuat ketahanan pangan

BRIN: Teknologi cegah kehilangan pangan perkuat ketahanan pangan

17 Juni 2022 15:36 WIB
BRIN: Teknologi cegah kehilangan pangan perkuat ketahanan pangan
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang menggambarkan tentang makanan di Pameran Seni Media Kultur Pangan di City Galery, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/11/2021). Pameran yang bertajuk "Artidentity" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menampilkan perspektif seniman muda Indonesia dengan mengexplore pangan lokal lewat karya seni, pameran tersebut berlangsung hingga tangga 17 November 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Melalui teknologi yang tepat berbagai keuntungan dapat diperoleh, selain menjadi lebih efektif dan efisien, prosesnya lebih menguntungkan secara ekonomis serta mampu menjaga kelestarian lingkungan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan penerapan teknologi baik dalam proses pengolahan, penyimpanan, infrastruktur, pengemasan, dan atau pemasaran dapat mencegah kehilangan pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Melalui teknologi yang tepat berbagai keuntungan dapat diperoleh, selain menjadi lebih efektif dan efisien, prosesnya lebih menguntungkan secara ekonomis serta mampu menjaga kelestarian lingkungan," kata Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari dalam keterangan yang diakses ANTARA di laman resmi BRIN di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan BRIN terus berupaya melakukan riset dan menghasilkan inovasi untuk menjawab masalah kehilangan pangan, antara lain berkaitan dengan teknologi pengolahan pascapanen seperti pengalengan dan teknologi non-termal yang dapat mendukung pascapanen dan produksi pangan berkelanjutan.

Pemuliaan tanaman dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan varietas unggul baru dan lebih kompatibel dengan kendala rantai pasokan, dan mempunyai kualitas produk segar yang bagus di konsumen, kata dia, juga dapat menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang.

Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN Satriyo Krido Wahono mengatakan beberapa teknologi dan proses pangan seperti pengeringan beku, pengawetan dan pengemasan berpotensi untuk diaplikasikan mengurangi potensi kehilangan pangan.

Ia menyatakan teknologi tersebut dapat memperpanjang usia pemakaian bahan pangan dan atau pangan olahan.

Konsep pemanfaatan limbah pangan menjadi bahan pangan lain atau bahan non pangan seperti pakan ternak, pupuk organik, material penyerap, bahan pengawet, dan material kemasan, juga memberikan opsi lain untuk mengurangi kehilangan pangan.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan BRIN Dwinita Wikan Utami menuturkan kopi dan kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan dan memiliki perekonomian yang vital bagi Indonesia.

Kehilangan pangan dapat terjadi selama penanaman dan pemanenan tanaman, serta peristiwa di luar pertanian, yang akan berdampak pada produksi.

Strategi pengurangan kehilangan pangan pada kopi dan kakao antara lain dengan melakukan praktik pertanian yang baik, yaitu dengan pemuliaan dengan peningkatan teknologi budidaya untuk meningkatkan kualitas hasil, dan studi metabolomik untuk mengungkap kemungkinan produk metabolit.

Kemudian, praktik penanganan yang baik, kualitas bibit yang baik dan waktu panen yang optimal, distribusi yang baik serta pembuatan sistem dan pertanian cerdas, demikian Dwinita Wikan Utami .

Baca juga: Peneliti: Teknologi iradiasi bermanfaat awetkan bahan pangan

Baca juga: Balitbangtan: Butuh teknologi dan inovasi dukung swasembada pangan

Baca juga: BRIN kembangkan teknologi pengemasan dan diversifikasi produk pangan

Baca juga: Panglima TNI tegaskan dukungan program ketahanan pangan nasional

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022