• Beranda
  • Berita
  • PLN Papua terus dukung produktivitas sektor pertanian

PLN Papua terus dukung produktivitas sektor pertanian

17 Juni 2022 16:23 WIB
PLN Papua terus dukung produktivitas sektor pertanian
Usaha penggilingan padi yang mengunakan listrik berlokasi di Kampung Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. ANTARA/HO-Humas PLN Papua dan Papua Barat

Program electrifying agriculture merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan kemudahan penggunaan listrik bagi pelanggan dalam menjalankan usaha tani dan meningkatkan produktivitas

PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) terus mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui program electrifying agriculture yang ada di Bumi Cenderawasih.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan melalui program tersebut dapat meningkatkan hasil produksi dengan bantuan listrik yang ada.
 
"Program electrifying agriculture merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan kemudahan penggunaan listrik bagi pelanggan dalam menjalankan usaha tani dan meningkatkan produktivitas," katanya.
 
Menurut Andy, pelayanan listrik yang prima dan andal akan terus dimaksimalkan agar hasil yang diperoleh juga semakin menguntungkan pelanggan.
 
"Kami berharap semakin banyak petani dan pelaku usaha di sektor pertanian yang beralih memanfaatkan listrik secara maksimal dalam kegiatan usahanya," ujarnya.
 
Sementara itu, pemilik usaha penggilingan padi yang berlokasi di Kampung Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke  Sudarno mengatakan setelah beralih menggunakan listrik produksinya naik hingga dua kali lipat.
 
"Kegiatan produksi yang rata-rata dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun kini dapat mencapai 20 ton yang sebelumnya hanya bisa memproduksi 10 ton saja pada sekali produksi," katanya
 
Menurut Sudarno, dengan memanfaatkan listrik, pihaknya merasa jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sebelumnya.
 
"Sebelumnya kami harus menghabiskan biaya kurang lebih Rp600 ribu untuk 75 liter bahan bakar minyak setiap harinya. Hal ini tentunya dapat menekan biaya produksi hingga 40 persen,” ujarnya.
 
Dia menjelaskan kini hasil produksinya sudah didistribusikan ke banyak tempat yakni Bulog Merauke, Timika dan Jayapura.
 

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022