"Mari jangan lalai, disiplin menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker dan segera mendatangi pusat layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi," ajak Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Jumat.
Dia berharap, masyarakat tidak berpikir pandemi COVID-19 sudah berakhir, sudah nol dan landai.
"Penularan kita bisa cegah bersama, kalau terkena flu atau batuk mari gunakan masker untuk melindungi diri kita maupun orang lain," ajaknya.
Baca juga: Tinggal 21 warga Sulut dirawat karena COVID-19
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak di Sulut capai 75,39 persen
Subvarian Omicron jenis BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Provinsi Bali dan DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir.
Gejala yang muncul, kata dia, batuk, kelelahan, hidung tersumbat, demam, mual dan muntah, sesak napas, diare dan anosmia/hilang indra penciuman.
Meski begitu, lalu lintas manusia yang masuk melalui bandara, pelabuhan maupun perjalanan darat belum dilakukan pengetatan.
"Pengetatan untuk saat ini belum ada petunjuk satgas penanganan COVID-19 nasional terkait situasi dan perkembangan subvarian Omicron," katanya.
Bila sudah ada edaran terbaru, kata dia, segera ditindaklanjuti di daerah sama seperti kemunculan kasus di tahun 2021 dan 2022.*
Baca juga: Sulut nihil penambahan kasus baru COVID-19
Baca juga: Sulut level dua asesmen situasi pandemi COVID-19
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022