• Beranda
  • Berita
  • Menteri Erick: Sudah waktunya Pupuk Indonesia jadi pemain global

Menteri Erick: Sudah waktunya Pupuk Indonesia jadi pemain global

17 Juni 2022 20:16 WIB
Menteri Erick: Sudah waktunya Pupuk Indonesia jadi pemain global
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara Menteri BUMN Menyapa Milenial PT Petrokimia Gresik di Gor Tri Dharma Petrokimia Gresik, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). ANTARA/HO-PT Petrokimia Gresik

Program transformasi dan inovasi yang dijalankan Pupuk Indonesia kini mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan sudah waktunya PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi pemain global melalui program transformasi dan inovasi yang saat ini dijalankan.

"Ini suasananya sangat-sangat optimistis dan saya berdoa Grup Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik harus menjadi pemain global, bukan waktunya kita jago kandang," kata Erick dalam acara "Menteri BUMN Menyapa Milenial PT Petrokimia Gresik" di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Gresik, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan program transformasi dan inovasi yang dijalankan Pupuk Indonesia kini mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.

Namun demikian, Erick meminta seluruh jajaran manajemen Grup Pupuk Indonesia agar tidak cepat puas atas kinerja yang berhasil diraih sampai saat ini.

Erick berpesan kepada Pupuk Indonesia agar dapat terus menjalankan program transformasi bisnis dan terus berinovasi.

"Karena itu, saya terus mendorong transformasi di Pupuk Indonesia supaya menjadi perusahaan kuat dan sehat, bahkan, saya dorong menjadi pemain global supaya ketika kita dibutuhkan, ketika kita harus mengintervensi pasar kita yang tidak seimbang kita hadir," katanya.

Salah satu inovasi yang disorot Erick adalah Program Makmur. Program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini, menurut dia, terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penghasilan yang meningkat.

Erick mendorong Grup Pupuk Indonesia dapat mencari alternatif bahan baku pupuk, terutama fosfat (DAP dan rock phosphate) dan kalium (KCl).

Kedua jenis bahan baku pupuk tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Apalagi, negara seperti Rwanda dan Brazil sudah berinovasi pada pupuk organik bahkan memiliki biotech yang sangat berguna bagi sektor pertanian.

Oleh karena itu, Grup Pupuk Indonesia diminta untuk tidak terpaku pada zona nyaman, harus melakukan transformasi di berbagai bidang, di antaranya melalui kegiatan konvensi inovasi agar dapat memberikan dampak positif kepada petani, masyarakat, dan bangsa.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini juga mengapresiasi kegiatan konvensi inovasi yang dilaksanakan PT Petrokimia Gresik yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.

Dia meminta kepada kepada seluruh karyawan untuk menjaga kerukunan dan kekompakan, terutama peran direksi dan serikat karyawan harus bisa berjalan seirama, berkolaborasi mendukung visi dan misi perusahaan.

Baca juga: Transformasi pacu kinerja Pupuk Indonesia naik dua kali lipat
Baca juga: Inovasi Petrokimia Gresik ciptakan nilai tambah tembus Rp240 miliar
Baca juga: Pupuk Indonesia produksi 3,92 juta ton pupuk hingga April

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022