"Kami akan bersinergi dan terus meningkatkan koordinasi khususnya dalam peningkatan layanan angkutan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni sehingga dapat mengakses moda penyeberangan dengan lancar, aman, nyaman dan selamat," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Ira mengatakan, ASDP mendukung pengembangan dan penataan Provinsi Banten dalam melayani masyarakat khususnya di sektor layanan transportasi termasuk angkutan penyeberangan yang menjadi tulang punggung antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Layanan kapal ferry di lintas Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera menjadi barometer layanan penyeberangan di Tanah Air, dimana jumlah load factor penumpang dan angkutan barang sangat tinggi.
Ia menegaskan, ASDP siap mendukung agar layanan sektor transportasi di wilayah Banten dan sekitarnya dapat berkembang lebih optimal dan menghadirkan layanan prima bagi seluruh masyarakat.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah kelancaran akses transportasi masyarakat pada saat arus mudik, baik saat Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru mendatang.
"Pertemuan ASDP dengan Gubernur Banten juga salah satu dukungan rencana Pemprov dan Pemkot Banten yang tengah menyiapkan grand design untuk mengatasi macet di saat mudik atau libur Hari Raya," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan bahwa diperlukan koordinasi dan sinergi yang kuat dalam membangun Indonesia melalui wilayah Banten, di mana wilayah Cilegon dan Merak merupakan pintu gerbang dari Jawa menuju Sumatera.
Ia menyampaikan bahwa kondisi kemacetan yang terjadi saat arus mudik Angkutan Lebaran 2022 lalu menjadi pelajaran dan harus mencari langkah solutif agar dapat diantisipasi dengan baik.
"Konsepnya disini Pemerintah harus hadir untuk memberikan pelayanan prima. Salah satu yang menjadi perhatian, tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan penyeberangan Merak-Bakauheni yang memiliki daya tarik kuat bagi masyarakat yang ingin melintasi Jawa menuju Sumatera," katanya.
Al Muktabar menyampaikan, salah satu yang direncanakan, menambah jumlah rest area sebagai tempat perhentian masyarakat yang diharapkan dapat mengakomodir masyarakat atau pengguna jasa sebelum tiba di pelabuhan.
Seperti diketahui, jumlah kendaraan pribadi yang menyeberang di lintas Merak-Bakauheni dalam kondisi normal sebanyak 8000 unit per hari.
Sebagai perbandingan, saat puncak arus mudik Lebaran 2022 kemarin jumlah kendaraan pribadi yang menyeberang pada H-3 mencapai 37.600 unit kendaraan.
Adapun pelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan Angkutan Lebaran 2022 adalah penerapan delaying system dan screening pengguna jasa (tersebar titik di rest area dan jalur arteri) agar distribusi kendaraan ke pelabuhan berjalan efektif dan optimal.
Baca juga: Kemenhub dan ASDP sosialisasi rencana pengoperasian lintas Jangkar
Baca juga: ASDP terapkan penyesuaian tarif lintas Batulicin - Tanjung Serdang
Baca juga: ASDP siap layani masyarakat Wakatobi dengan KMP Sultan Murhum II
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022