Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran, mendorong pengurus Koperasi Wanita di daerah setempat mampu beradaptasi dan bertransformasi menuju digital.
"Koperasi, termasuk koperasi wanita, dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui digitalisasi koperasi," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dalam hal ini koperasi wanita dituntut mampu bertransformasi dan berinovasi, yakni menjadi semakin modern agar dapat menarik generasi muda ikut serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, wanita atau perempuan memiliki potensi dan berperan besar dalam pembangunan nasional pada berbagai bidang, termasuk ekonomi.
"Keberadaan koperasi merupakan pilihan tepat bagi perempuan mengembangkan potensi serta berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan pada ekonomi keluarganya, dalam memenuhi kebutuhan pokok," terangnya.
Pengelola koperasi wanita diharapkan semakin mengerti tentang transformasi digital dalam pengelolaan koperasi, prinsip pengelolaan koperasi berbasis digital, maupun pengelolaan manajemen keuangan koperasi berbasis digital.
"Juga mengenal platform digital koperasi, mampu mengoptimalisasi usaha koperasi berbasis digital, mengetahui sumber permodalan koperasi, termasuk mampu menyusun rancangan kerja RAPBK koperasi," katanya.
Baca juga: Kalteng diminta siap hadapi transformasi digital
Baca juga: Jumlah koperasi sehat di Kalteng meningkat
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022