"Kalau Mekkah relatif menurut saya lebih baik karena kapasitas jamaah menurun drastis. Semalam saya mengamati Masjidil Haram masih lancar, orang tawaf, sai juga tidak ada kendala," kata Nizar Ali yang juga Sekjen Kementerian Agama, di Mekkah, Rabu.
Jumlah kuota haji Indonesia pada musim haji 1443H/2022M sebanyak 100.051 jamaah berkurang setengahnya dari 2019 karena ada pembatasan dari Arab Saudi terkait situasi pandemi.
Baca juga: Living cost utuh karena kebutuhan jamaah haji disediakan panitia
Nizar berharap pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan kondisi baik tersebut bisa dipertahankan sampai selesai operasional haji 1443H/2022M.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara umum penyelenggaraan ibadah haji baik di Madinah maupun pelayanan di daerah kerja Bandara berjalan dengan baik meski ada beberapa kendala tapi bisa diatasi dengan baik.
"Memang ada beberapa hal tapi sifatnya administrasi dan bisa diantisipasi misalnya ada perbedaan nama antara paspor dan visa. Kemudian teman-teman di daker Bandara bisa antisipasi dengan baik," tambah Nizar.
Begitu juga dengan layanan jalur cepat (fast track) imigrasi, jauh lebih baik dn perlu dipertahankan. Sebelumnya masih ada barang yang terpisah dengan jamaah namun saat ini sudah tidak ada.
"Teman-teman sudah sangat berpengalaman, banyak juga petugas yang profesional dibekali kompetensi yang baik," katanya.
Pengawas internal melakukan pengawasan fokus pada aspek layanan akomodasi, katering dan transportasi.
Ia berharap pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan baik sampai selesai ibadah haji.
Baca juga: Mariano dan Mariana, lahir hingga tunaikan haji bersama
Baca juga: Seorang calon haji khusus meninggal karena serangan jantung
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022