• Beranda
  • Berita
  • Mentan ajak seluruh pihak antisipasi krisis pangan dunia

Mentan ajak seluruh pihak antisipasi krisis pangan dunia

22 Juni 2022 17:47 WIB
Mentan ajak seluruh pihak antisipasi krisis pangan dunia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) saat melakukan panen padi IP400 di Desa Tegal Sari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022). ANTARA/Aris Wasita

Kita harus meningkatkan stok pangan karena ancaman krisis pangan sudah di depan mata

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pihak termasuk pemerintah daerah maupun petani untuk ikut mengantisipasi krisis pangan dunia, salah satunya dengan meningkatkan stok pangan dalam negeri.

"Kita harus meningkatkan stok pangan karena ancaman krisis pangan sudah di depan mata," katanya pada Peringatan Hari Krida Pertanian Nasional ke-50 Tahun 2022 dan kegiatan panen raya padi IP400 di Desa Tegal Sari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

Pada peringatan Hari Krida Pertanian tersebut, ia juga mengajak seluruh pihak untuk meneguhkan tekad dan semangat untuk pertanian yang lebih baik, maju, mandiri, dan modern.

"Termasuk juga ditandai dengan cara-cara baru yang lebih maju, lebih modern, dan lebih berkualitas dibandingkan cara kemarin," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Mentan melakukan tanam padi IP400 seluas 257 ha di Desa Tegal Sari. Untuk Gerakan IP400 awalnya sudah dilaksanakan pada tahun 2021 di lahan seluas 9.834 ha di 23 provinsi dan 98 kabupaten/kota di Indonesia.

Selanjutnya, dilakukan pengembangan pada tahun 2022 di lahan seluas 150.000 ha di 27 provinsi dan 169 kabupaten/kota. Khusus di Kabupaten Sukoharjo, pelaksanaan Gerakan IP400 sudah dilakukan sejak tahun 2021 di lahan seluas 2.088 ha.

"Dan di tahun 2022 pengembangannya seluas 7.912 ha sehingga total Gerakan IP400 tahun 2022 seluas 10.000 ha yang dilaksanakan di 12 kecamatan, 124 desa di Kabupaten Sukoharjo," katanya.

Ia mengatakan program IP400 tersebut adalah cara baru dan inovasi baru yang bisa dijadikan sebagai motivasi bagi seluruh pihak.

"Kalau kita tanam cuma dua kali (dalam satu tahun) biasa saja. Kalau tiga kali, kamu boleh diangkat sebagai sesuatu yang terus maju. Tapi kalau empat kali itu luar biasa itu," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan bukan hal yang mudah untuk meyakinkan petani melakukan budidaya IP400.

"Dalam hal ini kami intens melakukan koordinasi arahan ke camat dan PPL untuk menarik minat petani. Petani juga diharapkan agar tidak membiarkan lahan bero dan dioptimalkan dengan IP400," katanya.

Baca juga: Badan Pangan-Kemendag tetapkan harga gula di petani Rp11.500 per kg
Baca juga: RI akan bahas masalah pangan dalam KTT G7 untuk Negara Mitra
Baca juga: Menko Airlangga: RI fokus terhadap ketersediaan pangan nasional

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022