Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun menyatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan tidak menemukan kelompok remaja melakukan tawuran di wilayah tersebut.Bom molotov enggak ada. Korban juga enggak ada
"Mereka cuma lari-lari saja, enggak tahu mau ngajak tawuran apa gimana gitu," kata Martson Marbun di Jakarta, Rabu.
Marbun menambahkan, para remaja tersebut tidak melakukan tawuran hanya membuat konten untuk media sosial.
"Iya, lari-lari saja bikin konten. Warga bilang enggak tahu dari (kelompok) mana yang tawuran. Tiba-tiba mereka lari-lari, enggak tahu lawannya dimana," ujar Marbun.
Dia juga mengatakan, polisi tidak menemukan barang bukti molotov yang digunakan para remaja tersebut.
"Bom molotov enggak ada. Korban juga enggak ada," tutur Marbun.
Baca juga: Tawuran pelajar di Klender Jakarta Timur resahkan warga
Baca juga: Petugas dirikan posko untuk antisipasi tawuran di Rawa Bunga Jaktim
Sekelompok remaja divideokan saling serang menggunakan senjata tajam hingga bom molotov di Jalan Dermaga Raya, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa (21/6) sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi saling serang kelompok remaja di Duren Sawit.
Dalam video itu terlihat beberapa remaja membawa senjata tajam celurit yang diayunkan ke udara. Selain itu, ada juga ledakan yang diduga berasal dari bom molotov yang dilemparkan salah satu remaja tersebut.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022