Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memfungsikan alat Marine Automatic Weather Station (MAWS) untuk mengukur parameter meteorologi maritim di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.Meningkatkan akurasi informasi terkait cuaca khususnya di Labuan Bajo
"MAWS adalah peralatan observasi yang ditempatkan di pelabuhan atau pantai yang berfungsi untuk mengukur parameter meteorologi maritim seperti arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Kamis.
MAWS telah terpasang di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo sejak 30 Mei 2022. Selain mengukur arah dan kecepatan angin, MAWS juga berfungsi untuk mengukur radiasi matahari, curah hujan, suhu permukaan laut, konduktivitas/salinitas, pH, dan muka air laut (MSL). Kini, pemeliharaan alat masih dilakukan oleh vendor yang memasang alat tersebut.
"Sudah berfungsi tapi datanya belum dipublish ke publik. Nanti ada alamat web-nya untuk lihat tampilan datanya," kata dia melanjutkan.
Sementara itu General Manager Pelindo Labuan Bajo Dimaz Yuliono mengatakan alat tersebut dapat memberikan informasi cuaca maritim yang terhubung ke sistem BMKG untuk diolah menjadi data.
Dia berharap alat itu dapat meningkatkan akurasi informasi cuaca di Labuan Bajo.
"Alat tersebut sudah berfungsi dan harapannya dapat meningkatkan akurasi informasi terkait cuaca khususnya di Labuan Bajo," kata Dimaz berharap.
Baca juga: BMKG luncurkan inovasi sistem layanan informasi meteorologi maritim
Baca juga: BMKG kenalkan sistem informasi cuaca maritim dukung mudik laut aman
Baca juga: BMKG gunakan radar maritim cermati arus di penyeberangan akhir tahun
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022