• Beranda
  • Berita
  • G20 didorong terapkan digital teknologi tingkatkan kualitas pendidikan

G20 didorong terapkan digital teknologi tingkatkan kualitas pendidikan

23 Juni 2022 16:53 WIB
G20 didorong terapkan digital teknologi tingkatkan kualitas pendidikan
Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20, Iwan Syahril dalam bincang-bincang "Pendidikan Berkualitas Hadapi Dunia Kerja Pascapandemi" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/6/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
​​​Presidensi G20 Indonesia mendorong forum G20 untuk menerapkan digital teknologi demi meningkatkan kualitas pendidikan seiring terjadinya disrupsi akibat pandemi.

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20, Iwan Syahril di Jakarta, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo mendorong penggunaan teknologi untuk memecahkan masalah akses, masalah kualitas dan masalah pemerataan pendidikan.

"Sehingga kita terakselerasi memacu kualitas yang mungkin masih tertinggal, namun kita bisa melakukan lompatan. Pada saat yang sama, kita juga harus memperhatikan kelompok-kelompok yang rentan," ujarnya dalam bincang-bincang "Pendidikan Berkualitas Hadapi Dunia Kerja Pascapandemi".

Dalam kesempatan itu, Iwan juga mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia juga mengangkat isu seputar masa depan dunia kerja pascapandemi atau The Future Work Post COVID-19.

Baca juga: KPPPA: Perempuan pedesaan minim akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan

Baca juga: KADIN: COVID-19 ubah paradigma pendidikan dan pekerjaan


Ia menjelaskan, tema ini diangkat setelah melihat disrupsi yang terjadi semakin cepat dan masif selama pandemi COVID-19.

"Masa pandemi itu lebih mendisrupsi. Jadi revolusi 4.0 itu semakin terdisrupsi. Sehingga kita perlu memikirkan ulang bersama-sama bagaimana relevansinya dunia pendidikan untuk mempersiapkan SDM kita di masa mendatang," tuturnya.

Menurutnya, salah satu yang terpenting dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan SDM untuk masa depan itu adalah melakukan pemulihan pembelajaran dan kemudian mentransformasi sistem pendidikan demi tujuan yang ingin dicapai.

Ia mengatakan salah satu yang paling penting dan menjadi rekomendasi adalah fokus kepada kompetensi yang paling fundamental.

"Indonesia sebelum pandemi sudah melakukan transformasi karena kita mengubah ujian nasional ke asesmen nasional, di mana sebelumnya fokus kepada konten dan sekarang kita fokus kepada kompetensi yang menjadi fondasi yaitu literasi, numerasi, dan karakter," tuturnya.*

Baca juga: Kemendikbudristek bawa laporan EdWG pada pertemuan pendidikan PBB

Baca juga: EdWG G20 bahas terkait peningkatan infrastruktur dan kapasitas SDM

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022