Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Senin, didukung oleh reli Wall Street akhir pekan lalu dan meredanya kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS.Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 379,30 poin atau 1,43 persen menjadi 26.871,27 poin
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 379,30 poin atau 1,43 persen menjadi 26.871,27 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas bertambah 20,70 poin atau 1,11 persen, menjadi berakhir pada 1.887,42 poin.
Pialang lokal mengatakan pasar mengambil isyarat awal dari kinerja optimis Wall Street pada Jumat (24/6/2022) serta optimisme hati-hati atas keputusan suku bunga Fed di masa depan.
Mereka merujuk secara khusus pada data Survei Konsumen Universitas Michigan yang dirilis Jumat (24/6/2022) yang mengungkapkan konsumen AS memperkirakan inflasi naik pada tingkat tahunan sebesar 5,3 persen pada akhir Juni, direvisi turun dari angka awal 5,4 persen.
Data meningkatkan prospek The Fed tidak mengejar kenaikan suku bunga agresif dalam beberapa bulan mendatang jika data terus menunjukkan perlambatan inflasi, kata ahli strategi pasar.
"Data awal beberapa minggu lalu dari survei Universitas Michigan dianggap sebagai salah satu bagian penting yang meyakinkan The Fed untuk mengejar kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase pada Juni," kata Koichi Fujishiro, ekonom senior di Dai-ichi Life Research Institute.
"Jika data pada Juli dan Agustus terus menunjukkan penurunan prospek inflasi, itu dapat membujuk The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunganya untuk September," kata Fujishiro, dikutip dari Xinhua.
Pada penutupan perdagangan, saham-saham transportasi laut, pertambangan dan permesinan mencatat kenaikan paling banyak, dengan jumlah saham naik melampaui yang turun 1.297 berbanding 462 di papan utama, sementara 79 saham mengakhiri hari tidak berubah.
Saham-saham teknologi mendapat dukungan, mengikuti kenaikan rekan-rekan mereka di AS, dengan Tokyo Electron naik 2,2 persen, Shin-Etsu Chemical naik 4,7 persen, sementara Advantest berakhir 3,8 persen lebih tinggi.
Raksasa investasi teknologi SoftBank Group adalah pencetak keuntungan terbesar Nikkei, naik 3,7 persen pada penutupan.
Saham Tokyo Electric Power Company Holdings melonjak 7,5 persen, menyusul seruan pemerintah kepada bisnis dan penduduk di wilayah Tokyo yang lebih besar untuk menghemat energi di tengah panasnya musim panas dan kekhawatiran atas kemungkinan krisis listrik.
Baca juga: Saham perpanjang kenaikan karena kecemasan inflasi mereda
Baca juga: Saham Asia didukung kenaikan Wall Street ketika harga minyak melemah
Baca juga: Investor saham AS yang terluka bersiap lebih sakit di paruh kedua 2022
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022