Namun, Ketua Umum Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan ambisi Indonesia untuk mencapai target tersebut akan mendapat tantangan dari Thailand yang diperkirakan bisa menjadi lawan terberat.
Adapun harapan kontingen Merah-Putih untuk mendulang kepingan emas berasal dari beberapa cabang olahraga, antara lain para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis dan para-catur.
“Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, kami bisa mendapat medali sekitar 105 emas. Thailand bisa menjadi lawan paling sulit dan mungkin mereka bisa meraih 95 atau 96 emas,” kata Senny di Jakarta, Selasa.
"Harapan kami bisa jadi juara umum di ASEAN Para Games," kata dia menambahkan.
Baca juga: BNPB peringatkan lonjakan kasus COVID-19 saat ASEAN Para Games 2022
Menurut Senny, Thailand akan mengirimkan 312 atlet, sedangkan Indonesia hanya 210 atlet. Namun untuk menjaga asa menjadi juara umum, NPC Indonesia akhirnya memutuskan untuk menambah 111 atlet tambahan dengan pelatnas mandiri.
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara dengan kontingen terbanyak di ASEAN Para Games 2022 dengan 321 atlet, disusul Thailand (312), Filipina (144), Vietnam (126), Kamboja (113), Malaysia (89), Myanmar (69), Singapura (44), Laos (37), Brunei Darussalam dan Timor Leste masing-masing 15 atlet.
Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022 akan dipimpin oleh Chef de Mission, Andi Herman, pria yang juga pernah mendampingi atlet Merah Putih selama Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Solo siapkan 65 unit bus low deck untuk dukung ASEAN Para Games
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022