Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 saat pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 di Solo, 23-30 Juli mendatang.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi mengatakan lonjakan tersebut diprediksi disebabkan oleh peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron subvarian BA4 dan BA5 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mencatat per 23 Juni terdapat 143 kasus COVID-19 varian Omicron subvarian BA4 dan BA5 di Indonesia.
“Saat penyelenggaraan ASEAN Para Games diperkirakan kasus COVID-19 akan naik. Oleh karena itu dalam surat rekomendasi, setiap venue dan hotel masing-masing dibentuk satgas prokes untuk melakukan pengawasan dan pengendalian penyebaran COVID-19,” kata Zaherman dalam jumpa pers usai rapat koordinasi persiapan ASEAN Para Games 2022 di Jakarta, Selasa.
Panitia pelaksana akan menunggu keputusan surat edaran Kementerian Dalam Negeri terkait status PPKM di Kota Solo dan sekitarnya untuk memutuskan jumlah penonton yang boleh hadir hingga kebijakan karantina dan tes antigen.
“Apabila nanti ada di level 2 maka seluruh ofisial, pemain, dan VIP harus menjalani skrining setidaknya tes antigen,” ujar dia.
“Apabila berada di level 1, untuk penonton tidak perlu skrining swab antigen. Tapi sebelum masuk ke tempat acara harus menunjukkan sudah vaksin dosis ketiga atau booster,” katanya lagi.
ASEAN Para Games 2022 akan diikuti oleh lebih dari 2000 atlet dari 11 negara Asia Tenggara.
Indonesia menargetkan dapat menjadi juara umum ajang multicabang disabilitas Asia Tenggara itu mengulang kesuksesan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Baca juga: INASPOC matangkan persiapan ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Menpora: Persiapan ASEAN Para Games di Solo sudah berjalan
Baca juga: Aksen khas Jawa hiasi logo ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022