Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik sebagai unit pelayanan teknis dari Kementerian Perindustrian mengembangkan empat layanan baru untuk mendukung terwujudnya industri yang berkelanjutan di Tanah Air.Keberadaan layanan baru tersebut diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan layanan industri dalam rangka meningkatkan daya saing industri, memberikan jaminan kualitas dan standarisasi produk kulit, karet, dan plastik
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi di Yogyakarta, Kamis, mengatakan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), salah satu satker pelaksana teknis BSKJI telah bertransformasi dan berkembang dengan cakupan pelayanan yang lebih luas, meliputi standardisasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri dan industri 4.0, industri hijau, dan pelayanan jasa industri.
"Sejalan dengan hal tersebut BBSPJIKKP melakukan pengembangan layanan baru dan penambahan ruang lingkup dengan tetap mengedepankan pelayanan yang inovatif, transparan, dan akuntabel," kata Doddy dalam sambutan pembukaan Temu Pelanggan BBSPJIKKP di Yogyakarta.
Sebelumnya, kata dia, BBSPJIKKP telah dilengkapi dengan jasa layanan pengujian, kalibrasi, sertifikasi sistem manajemen mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, sertifikasi produk, sertifikasi industri hijau, pelatihan teknis, pendampingan dan konsultansi industri, serta inkubasi dan alih teknologi.
Pada tahun ini sesuai Permenperin Nomor 1 Tahun 2022, BBSPJIKKP mengembangkan empat layanan jasa baru meliputi Audit Teknologi, Sertifikasi Industri Halal, Inspeksi Teknis, Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca, serta Bahan Acuan Standar untuk Karet.
Baca juga: Kemenperin: Inovasi dan kolaborasi kunci dongkrak daya saing industri
"Keberadaan layanan baru tersebut diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan layanan industri dalam rangka meningkatkan daya saing industri, memberikan jaminan kualitas dan standarisasi produk kulit, karet, dan plastik," katanya.
Selain itu dapat mendorong pemanfaatan penggunaan produk dalam negeri nasional serta mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Sementara itu Kepala BBSPJIKKP Agus Kuntoro menjelaskan Temu Pelanggan BBSPJIKKP bertema "Energy to Synergy : Transformasi BBKKP sebagai Mitra Terpercaya untuk Mewujudkan Industri Berkelanjutan" dihadiri 200 peserta dari dinas, universitas, dan industri, yang menggunakan layanan balai tersebut. Kegiatan itu juga menandai peluncuran layanan jasa baru lembaga itu.
Dia menyebutkan saat ini jumlah pelanggan BBSPJIKKP ada 370 pelanggan dengan rincian layanan pelatihan 17 pelanggan, pengujian 199 pelanggan, kalibrasi 48 pelanggan, konsultansi empat pelanggan, sertifikasi 105 pelanggan, layanan teknologi proses dan mesin 92 pelanggan, dan jasa lainnya 15 pelanggan.
Baca juga: Kemenperin beri layanan berbasis solusi jaga produktivitas tekstil
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022