• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPR sebut biaya haji lebih murah jika berangkat dari Aceh

Anggota DPR sebut biaya haji lebih murah jika berangkat dari Aceh

30 Juni 2022 19:03 WIB
Anggota DPR sebut biaya haji lebih murah jika berangkat dari Aceh
Jamaah calon haji saat berada di Asrama Haji Embarkasi Aceh sebelum berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Kamis (16/6/2022). ANTARA/Khalis Surry/am.

Di pulau Rubiah Sabang terdapat bangunan karantina haji pertama di Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa jejak sejarah haji tertua dan embarkasi pertama di Indonesia itu ada di Aceh

Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal mengusulkan agar embarkasi haji Indonesia terpusat di Provinsi Aceh, sehingga biaya haji akan lebih murah.

Tentu, kata Illiza, hal tersebut mengingat jarak tempuh dari provinsi berjulukan Serambi Mekkah ini ke Arab Saudi hanya 5.918 kilometer atau membutuhkan waktu penerbangan sekitar 6 jam.

“Ini lebih cepat dua jam dibandingkan dari Jakarta - Arab Saudi dan juga akan memangkas cost atau biaya pemberangkatan haji jadi lebih murah," kata Illiza di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Kemenag buka layanan konsultasi bagi calon haji dengan risiko tinggi

Legislator asal Aceh ini menilai Tanah Rencong sangat cocok menjadi pusat Embarkasi dalam pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi.

Menurut politisi PPP itu, pengusulan ini bukan tanpa alasan, selain soal jarak, tentu karena Aceh memiliki historis berkenaan dengan pemberangkatan jamaah haji Indonesia.

“Di pulau Rubiah Sabang terdapat bangunan karantina haji pertama di Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa jejak sejarah haji tertua dan embarkasi pertama di Indonesia itu ada di Aceh," katanya.

Dan usulan tersebut juga merupakan keinginan masyarakat berjulukan Serambi Mekkah itu yang disampaikan kepada rumah aspirasi Illiza.

Karena, kata Illiza, menurut mereka dengan memusatkan Embarkasi haji di Aceh maka akan memberi dampak positif untuk pertumbuhan perekonomian Aceh.

Tentu ini sebagai upaya dalam mewujudkan sekaligus bentuk stimulan pemerataan perekonomian seperti yang tertuang di Undang Undang Dasar 1945.

"Ini akan menjadikan perekonomian Aceh lebih maju lagi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 bahwa tingkat penduduk miskin di Aceh mencapai 15.53 persen atau menempati urutan teratas.

Baca juga: AP I berangkatkan 39.296 calon haji ke Tanah Suci
Baca juga: Jamaah tetap dapat konsumsi jelang puncak haji di Armuzna
Baca juga: Jamaah diminta fokus persiapan fisik tiga hari jelang puncak haji

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022