Lewat kemenangan 14-21, 21-13, 21-16 di Axiata Arena, pasangan peringkat ke-133 revans dari pertemuan pertama yang terjadi di babak final Indonesia Masters 2022 di Jakarta awal Juni lalu.
Tertinggal pada gim pertama, Apri/Fadia justru bermain semakin solid di dua gim terakhir.
Adu teknik dan strategi mewarnai persaingan di gim kedua. Apri/Fadia memainkan pola yang dinamis dengan perpaduan menyerang dan bertahan. Meski bermain lebih lama enam menit dari gim pertama, yang hanya berjalan 14 menit, namun akhirnya Apri/Fadia sukses menyamakan kedudukan gim menjadi 1-1.
Baca juga: Chen/Yi Fan jegal Apriyani/Fadia raih gelar BWF perdana di Istora
Pada gim penentu, permainan Chen/Jia melemah sehingga memberikan keuntungan bagi Apri/Fadia untuk menekan lebih intensif. Pasangan Indonesia tidak hanya sukses mendulang poin lewat pukulan sendiri, namun juga diuntungkan dengan kesalahan yang berulang kali dilakukan Chen/Jia.
Namun situasi sempat menegangkan saat Apri/Fadia yang unggul 18-7 justru terkejar sebanyak delapan poin secara berturut-turut hingga menjadi 18-15.
Beruntung Apri/Fadia bermain lebih sabar dan tidak terlalu ngotot untuk mematikan lawan, sehingga pengendalian bola mereka lebih stabil dan akhirnya sanggup menyudahi pertandingan dalam 56 menit.
Keberhasilan tersebut menempatkan Apri/Fadia menjadi wakil Indonesia kedua yang lolos ke babak semifinal turnamen level BWF Super 750 di Kuala Lumpur. Sebelumnya, Jonatan Christie dari nomor tunggal putra juga sukses melenggang ke babak empat besar setelah mengalahkan Prannoy H.S. dari India.
Baca juga: Jonatan dulang kemenangan meski kebingungan dengan kondisi angin
Baca juga: Ginting telan kekalahan ketujuh beruntun dari Axelsen di Malaysia Open
Baca juga: Tujuh wakil Indonesia sambangi perempat final Malaysia Open 2022
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022