• Beranda
  • Berita
  • Wagub DKI sebut keterpakaian tempat tidur rumah sakit capai 14 persen

Wagub DKI sebut keterpakaian tempat tidur rumah sakit capai 14 persen

1 Juli 2022 20:49 WIB
Wagub DKI sebut keterpakaian tempat tidur rumah sakit capai 14 persen
Warga menyeberang jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan kasus positif COVID-19 pada Jumat 24 Juni 2022 bertambah 2.069 sehingga total mencapai 6.076.894 orang. Sementara itu tambahan kasus positif terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta yaitu sebanyak 1.266 orang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Saya mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan bertanggung jawab

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tingkat  keterpakaian tempat tidur  (bed occupancy rate / BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 mencapai 14 persen dalam beberapa hari terakhir ini.
 
"Kalau lihat datanya, ini tempat tidur atau BOR meningkat menjadi 14 persen di mana dari 3.732 unit tempat tidur yang tersedia, terpakai sebanyak 504 unit," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
 
Sementara untuk Unit Rawat Intensif (ICU) pada RS rujukan COVID-19 juga mengalami peningkatan hingga sekitar 11 persen, di mana dari 621 unit tempat tidur yang tersedia, sudah terpakai 69 unit.

"Hal ini, menyusul kondisi COVID-19 yang sampai hari ini memang ada peningkatan ya per hari ini ada 1.255 positif," ucap Riza.
 
Terkait dengan peningkatan keterpakaian tempat tidur tersebut, Riza menyebut bahwa Pemprov DKI sudah bersiap untuk meningkatkan berbagai infrastruktur penanganan COVID-19.
 
"Fasilitas pendukung untuk penanganan COVID-19 akan kami tingkatkan seperti laboratorium, rumah sakit, tenaga kesehatan semuanya ya," ucap dia.
 
Terjadinya peningkatan kondisi COVID-19 sendiri, disebutkan oleh Riza, karena ada pelonggaran aturan pembatasan yang dilakukan, karenanya dia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
 
"Saya mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan bertanggung jawab," ucapnya.
 
Diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang masuk Jumat ini, jumlah kasus aktif atau orang yang masih dirawat/isolasi sebanyak 9.545 orang dengan sebanyak 1.100 orang merupakan kasus baru.
 
Selama pandemi COVID-19 berlangsung sejak Maret 2020, total orang yang dinyatakan telah sembuh ada sebanyak 1.245.980 dengan tingkat kesembuhan 98 persen, dan sebanyak 15.316 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.
Baca juga: Menkes prediksi Jakarta segera memasuki puncak COVID-19
Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 tertinggi di DKI Jakarta
Baca juga: Sudinkes: Penyebaran COVID-19 varian BA.4 dan BA.5 tergolong cepat

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022