Baca juga: Penjualan Volvo turun hampir 30 persen Mei, kecuali model EV
Untuk Volvo Cars, ini akan menjadi pabrik ketiganya di Eropa dan hanya akan membangun kendaraan listrik, sejalan dengan ambisi perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik secara eksklusif pada akhir dekade ini.
Uni Eropa bertujuan untuk menghentikan penjualan mobil bahan bakar fosil baru pada tahun 2035.
"Ekspansi di Eropa, wilayah penjualan terbesar kami, sangat penting untuk peralihan kami ke elektrifikasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Chief Executive Jim Rowan dalam sebuah pernyataan.
Fasilitas di wilayah Kosice di Slovakia timur ini dirancang untuk memproduksi hingga 250.000 mobil per tahun. Rencana tersebut juga memungkinkan untuk ekspansi di masa depan, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ford dan Volvo gabung Redwood daur ulang baterai EV di California
"Volvo Cars memiliki ambisi untuk bergerak menuju penjualan tahunan 1,2 juta mobil pada pertengahan dekade, yang bertujuan untuk memenuhi jejak manufaktur global yang mencakup Eropa, Amerika Serikat dan Asia," katanya.
Investasi tersebut akan menciptakan 3.300 pekerjaan di sekitar kota Kosice, 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.
Daerah ini telah lama memiliki tingkat pengangguran yang tinggi dibandingkan dengan bagian barat negara itu.
"Saya sangat senang Slovakia berhasil dalam persaingan untuk mega investasi ini yang akan membawa pembangunan dan banyak lapangan kerja ke timur Slovakia," kata Menteri Ekonomi Richard Sulik dalam sebuah pernyataan.
Pabrik Volvo Cars Eropa lainnya berada di Belgia dan Swedia. Outputnya tahun lalu naik 5,6 persen menjadi hampir 700.000 mobil, di mana 27 persen di antaranya sepenuhnya listrik atau hibrida plug-in. Demikian dikutip Reuters.
Baca juga: Volvo dan Northvolt akan bangun pabrik baterai EV baru di Swedia
Baca juga: Volvo XC60 EV direncanakan baru akan tiba pada 2026
Baca juga: Volvo XC40 EV ditunjang fitur digital OS Android
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022