PAM Jaya kerja sama dengan BPKP perkuat transisi layanan air langsung

5 Juli 2022 15:37 WIB

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Syamsul Bachri (kanan) dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta Samono (kiri) menunjukan dokumen nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerjasama kedua belah pihak setelah ditandatangani di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). ANTARA/HO-Perumda PAM Jaya/aa.

BUMD milik DKI Jakarta, Perumda PAM Jaya menjalin kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta dalam rangka penguatan tata kelola perusahaan di masa transisi menjelang pelayanan air minum langsung pada 1 Februari 2023.

Direktur Utama PAM JAYA Syamsul Bachri menyebutkan, mulainya kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Samono pada Selasa ini, sebagai langkah peningkatan dalam sisi pengembangan dan penguatan tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko dan ketaatan kepada peraturan perundangan-undangan.

"PAM JAYA sudah 25 tahun ini menjadi pengawas dan pada 1 Februari kita akan melakukan pelayanan langsung atau menjadi operator," kata Syamsul dalam sambutan seusai penandatanganan MoU kerja sama di Hotel Millenium Jakarta, Selasa.

Pendampingan ini, kata dia, akan menjadi penguatan perusahaan yang tentu saja akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan.

Dengan adanya kerja sama ini, PAM Jaya mengharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari berbagai aspek. Yakni prosedur pelayanan, produk pelayanan, sarana dan pra sarana, hingga kompetensi petugas pelayanan.

Baca juga: PAM Jaya gelar kompetisi bidang TI bertajuk air pertama di Indonesia
Baca juga: Transformasi PAM JAYA untuk pelayanan yang semakin baik

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, Samono mengatakan, dengan kerja sama pada masa transisi ini, ia yakin akan memberikan daya ungkit bagi PAM JAYA untuk memenuhi target 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

"Dengan penguatan tata kelola yang semakin profesional, harapannya dapat meningkatkan cakupan pelayanan 100 persen pada 2030," katanya.

PAM Jaya telah secara rutin telah melakukan kerja sama dengan BPKP. Dengan adanya pendampingan ini, PAM Jaya optimistis proses transisi dan transformasi perusahaan dapat berjalan optimal.

"Dan sesuai dengan aturan tata kelola perusahaan yang baik," tutur Syamsul.