Dokumenter “Mahakarya” berfokus pada penggalian warisan terpendam dari tempat peninggalan suatu destinasi wisata sementara “Kisah Rasa” akan mengungkap identitas dan sejarah Indonesia melalui kekayaan kuliner nusantara.
Founder & Chief Education Officer Zenius Sabda PS mengatakan dokumenter ini dibuat dengan tujuan untuk mengekspos dan membawa konteks sejarah peradaban dan warisan budaya sehingga masyarakat bisa mendapatkan latar belakang pengetahuan yang baik.
Target kami tidak muluk-muluk seperti supaya setiap orang bisa mengetahui. Tapi yang penting ketika mengerti konteks, kita bisa mendapatkan beberapa hal. Pertama, muncul keterikatan terhadap hal tersebut dan jadi ingin datang (ke lokasi wisata). Kedua, bisa mengapresiasi lebih bagus, siapa tahu tempat itu jauh lebih terawat,” kata Sabda saat konferensi pers di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenparekraf perluas kolaborasi promosi pariwisata
Untuk memulai peluncuran, episode pertama “Mahakarya” yang berjudul “Candi Borobudur: Jejak Teknologi Masa Lalu” ditayangkan secara perdana pada Rabu melalui saluran YouTube Zenius.
Episode tersebut mengangkat sisi lain dari Candi Borobudur yang menyimpan warisan ilmu masa lampau bernama Pranata Mangsa. Episode ini didasarkan pada studi yang telah dilakukan oleh peneliti Astronomi ITB Irma Hariawang, membahas keterkaitan Borobudur dengan astronomi serta beririsan dengan budaya dan sejarah hingga pertanian.
Seri dokumenter merupakan bagian dari perwujudan perjanjian kerja sama yang disepakati Zenius bersama Kemenparekraf pada Juni. Kedua seri dokumenter diproduksi langsung oleh tim Zenius sudah dimulai sejak September tahun lalu dengan tahapan produksi termasuk riset dan wawancara dengan narasumber.
Hingga kini, Zenius telah menghasilkan tiga video dari keseluruhan episode Jawa Tengah. Untuk video-video selanjutnya, Zenius akan berkolaborasi dengan para mitra Wonderful Indonesia dalam mengembangkan konten “Mahakarya” dan “Kisah Rasa”.
Baca juga: Zenius ajak siswa ubah cara belajar
Baca juga: Lima ketrampilan yang harus dimiliki "social media marketer"
Baca juga: Lima tren "digital marketing" yang perlu UMKM tahu
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022