Baca juga: Bian Gindas rilis "Bukan Untukku" di tujuh negara
Lagu ini diaransemen secara musik oleh Andre Dinuth dan liriknya ditulis oleh Wanda Omar.
“Kalau dari judulnya, mungkin orang akan berpikir bahwa lagu ini tentang melepaskan seseorang, tapi sebenarnya lagu ini lebih tentang toxic relationship," kata penyanyi 18 tahun itu dalam siaran resmi, Sabtu.
"Karena dalam hubungan yang toxic itu kan ujung-ujungnya sakit, kedua pihak pasti sama-sama tersakiti, mau pisah aja bingung kan dan biasanya ending-nya saling benci atau enggak mau kenal lagi. Jadi maksud di lagu ini tuh melepaskan seseorang itu, walau dalam keadaan apapun tuh tetap dengan cara baik-baik”, jelas Nikita.
Baca juga: Jinan Laetitia rangkum perjalanan pencarian jati diri lewat "One"
Penyanyi berdarah Suriname dan Ambon-Indonesia yang memiliki kemampuan vokal luar biasa ini pernah mengikuti ajang kompetisi menyanyi The Voice Kids Indonesia pada tahun 2018 dan The Voice Indonesia 2019. Bakatnya terlihat sejak kecil, Nikita gemar bernyanyi sejak berusia tiga tahun.
“Dari kecil enggak pernah kepikiran bakal mendalami olah vokal karena dulu pengin jadi dokter seperti Mama. Aku juga enggak pernah ikut les menyanyi, tapi waktu aku sekolah malah disuruh ikut lomba mewakili sekolahku," ujar Nikita yang masuk lima besar The Voice Indonesia.
Gadis hitam manis berambut keriting yang saat ini berkuliah di jurusan musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini juga tergabung dalam proyek trio vokal bersama Nowela Mikhelia dan Novia Bachmid yang diberi nama NONA. Trio ini membawa konsep pesona wanita Indonesia Timur dan merilis single berjudul "Apa Adanya".
Baca juga: Summerlane suguhkan "Let It Go" untuk mereka yang sulit buat keputusan
Dalam single perdana ini, dia merasa beruntung bisa bekerjasama dengan musisi hebat seperti Andre Dinuth dan Wanda Omar sekaligus bisa belajar banyak dari mereka.
"Lalu aku dapat lagu yang bagus banget dan proses rekamannya juga tidak ada kesulitan sama sekali. Aku cuma menjalani workshop hanya 1x dan rekaman juga cuma 2 jam. Pas denger hasilnya, wah luar biasa sekali rasanya. Kayak ‘ini beneran gue yang nyanyi nih?’. Aku terharu karena sebagus itu hasilnya, benar-benar di luar ekspektasi. Aku benar-benar mengucap syukur sama Tuhan untuk segala proses yang aku jalani ini”, ungkap Nikita.
Bagi Nikita Becker, musik adalah sebuah bagian penting dari hidupnya. Menjalani hal yang ia cintai tulus dari hati, bukan hanya kepuasan bagi dirinya namun juga untuk orang lain yang menikmati karyanya. Karenanya Nikita mengaku tak ingin setengah hati menjalani kariernya di dunia musik Indonesia.
Menurut Nikita, musik selalu menyenangkan merupakan caranya berkomunikasi dengan banyak orang, juga berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa.
"Karena aku merasa aku enggak pandai berkata-kata. Rasanya lewat musik itu lebih mudah bagiku untuk mengungkapkan apa aja yang aku rasain. Bermusik yang aku jalani ini kan membuat karya untuk dinikmati banyak orang. Bagaimana membuat orang lain terhibur dengan karya kita. Semoga lewat lirik-lirik yang aku nyanyikan, pendengar musik bisa terkoneksi dengan aku dan akan selalu senang mendengarkan aku bernyanyi untuk mereka," tutup Nikita.
Baca juga: Grup Nitatadi akan konser perdana di Balai Sarbini
Baca juga: Paduan suara Indonesia mulai disegani dunia
Baca juga: Cindy Gulla kembali dengan "Cinta Sendiri"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
