"Kami keliling membawa kursi roda dan air minum, menemukan banyak jamaah yang melelahkan dan dehidrasi terutama yang berusia 50 tahun ke atas," kata koordinator Emergency Medical Team (EMT) Mekkah, Erwinsyah di Jamarat, Sabtu.
Dia mengatakan, di pos layanan kesehatan di Jamarat cukup banyak dikunjungi jamaah untuk mendapatkan layanan. Mereka dipasangkan infus dan diberi minum serta semprotan air sampai kondisinya membaik baru kembali ke tenda di maktab mereka di Mina.
Petugas Pertolongan Pertama pada Jamaah (P3JH) Nuraisah di pos jalur Jamarat mengatakan, sebagian besar jamaah kelelahan, dehidrasi dan kram otot karena cuaca panas dan jalan yang ditempuh cukup jauh dari tenda mereka di Mina.
"Kita menyiapkan kursi roda tapi jumlahnya terbatas. Jadi kita benar-benar memilih yang membutuhkan kursi roda," kata Nuraisah.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar jamaah haji benar-benar memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan tidak memaksakan diri dan tidak melakukan kegiatan di luar ibadah.
Menag meminta jamaah haji untuk menjaga stamina karena proses lontar jumrah yang dijangkau dengan berjalan kaki dari Mina merupakan puncak ibadah fisik yang membutuhkan kekuatan fisik.
"Saya harap jamaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah," kata Menag.
Baca juga: Menag minta jamaah haji jaga stamina karena Mina puncak ibadah fisik
Baca juga: Jamaah haji merasa lega doa tercurah usai wukuf
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022