Angin kencang terjadi di wilayah Kepulauan Riau pada Minggu (10/7) mengakibatkan satu unit rumah warga Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut, Natuna, Kepulauan Riau rusak parah akibat ditimpa pohon kelapa.di Desa Air Payang ada sepuluh rumah yang rusak
"Salah satu rumah warga saya hancur ditimpa pohon," kata Camat Pulau Laut, Bambang Erawan, di Natuna, Senin.
Selain satu rumah warga tertimpa pohon kelapa, angin kencang juga mengakibatkan rumah warga lainnya mengalami kerusakan.
"Dari semalam sepuluh atap rumah warga juga hancur diterjang angin," ungkap Camat.
Baca juga: Tujuh rumah di Bener Meriah Aceh rusak diterjang angin kencang
Baca juga: Sejumlah rumah rusak akibat angin kencang di Malang
Ia juga mengatakan hingga saat ini, sebagian warga di perbatasan tersebut masih bertahan di rumahnya masing-masing sambil memperbaiki bagian atap yang rusak.
"Ada yang bertahan di rumahnya sambil memperbaiki, ada juga yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga karena mengalami rusak parah," ujarnya.
Karena kejadian itu, ia menghimbau kepada warga untuk senantiasa berhati-hati dalam beraktivitas, "Meski demikian kita masih bersyukur pasalnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, selalu waspada dalam melakukan aktivitas," himbau Camat.
Selain itu, salah satu rumah milik Jumiati warga Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut juga mengalami kerusakan.
"Di Desa Kadur, satu rumah tertimpa pohon, rumah milik pak Mul, kami di Desa Air Payang ada sepuluh rumah yang rusak," kata Jumiati.
Ia menjelaskan kondisi rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap dapur dan bagian atap depan rumah.
"Atap bagian depan rumah lumayan parah, saat ini masih perbaikan, rumah warga lain juga sekarang sedang diperbaiki," kata Jumiati.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di Aceh
Ia juga mengatakan hingga saat ini, sebagian warga di perbatasan tersebut masih bertahan di rumahnya masing-masing sambil memperbaiki bagian atap yang rusak.
"Ada yang bertahan di rumahnya sambil memperbaiki, ada juga yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga karena mengalami rusak parah," ujarnya.
Karena kejadian itu, ia menghimbau kepada warga untuk senantiasa berhati-hati dalam beraktivitas, "Meski demikian kita masih bersyukur pasalnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, selalu waspada dalam melakukan aktivitas," himbau Camat.
Selain itu, salah satu rumah milik Jumiati warga Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut juga mengalami kerusakan.
"Di Desa Kadur, satu rumah tertimpa pohon, rumah milik pak Mul, kami di Desa Air Payang ada sepuluh rumah yang rusak," kata Jumiati.
Ia menjelaskan kondisi rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap dapur dan bagian atap depan rumah.
"Atap bagian depan rumah lumayan parah, saat ini masih perbaikan, rumah warga lain juga sekarang sedang diperbaiki," kata Jumiati.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di Aceh
Baca juga: Sejumlah rumah warga rusak diterjang angin kencang di Kabupaten Solok
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengaku belum mendapat laporan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Baru dapat fotonya, lengkap (data secara rinci) masih menunggu," kata Raja Darmika.
Ia juga menyampaikan terkait bantuan akan diusulkan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau untuk perbaikan.
"Paling memberikan bantuan berupa sembako dan akan mengusulkan bantuan ke Gubernur untuk rehab (perbaikan)," ujarnya.
Baca juga: Atap 2 ruang kelas SD di Cianjur runtuh akibat hujan dan angin kencang
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengaku belum mendapat laporan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Baru dapat fotonya, lengkap (data secara rinci) masih menunggu," kata Raja Darmika.
Ia juga menyampaikan terkait bantuan akan diusulkan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau untuk perbaikan.
"Paling memberikan bantuan berupa sembako dan akan mengusulkan bantuan ke Gubernur untuk rehab (perbaikan)," ujarnya.
Baca juga: Atap 2 ruang kelas SD di Cianjur runtuh akibat hujan dan angin kencang
Pewarta: Cherman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022