Kemenperin dukung P3DN melalui "e-purchasing" untuk bantu IKM Logam

13 Juli 2022 16:31 WIB

Para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mengikuti pendampingan pembuatan mesin laser cutting bagi IKM logam, yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/7/2022). ANTARA/Awaludin

Mesin tersebut merupakan produksi salah satu IKM permesinan binaan Kemenperin yaitu DTech Engineering dengan nilai TKDN sebesar 43,11 persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui metode e-purchasing dalam kegiatan fasilitasi mesin untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) logam di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saat ini pemerintah, BUMN dan BUMD, badan usaha atau pemangku kepentingan lainnya wajib menggunakan produk dalam negeri dan mendukung Program P3DN melalui alokasi belanja 40 persen anggaran untuk produk dalam negeri," kata Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA) Kemenperin Dini Hanggandari secara daring dalam pembukaan kegiatan pendampingan pembuatan mesin pemotong laser bagi IKM logam di Kabupaten Lombok Barat, Rabu

Ia mengatakan bantuan peralatan hasil pembelian melalui sistem katalog elektronik tersebut berupa mesin CNC milling yang kemudian diserahkan kepada KUB Asppel Lombok Barat.

Mesin tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing IKM logam di Kabupaten Lombok Barat dan terus menghasilkan produk atau komponen logam yang presisi serta mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh pembeli.

Baca juga: Kemenperin pacu IKM logam agar mampu pasok komponen industri otomotif

Pihaknya telah melakukan serah terima kegiatan fasilitasi mesin bagi IKM logam di Kabupaten Lombok Barat yaitu mesin CNC milling tiga axis merek Supermill tipe ES200S.

"Mesin tersebut merupakan produksi salah satu IKM permesinan binaan Kemenperin yaitu DTech Engineering dengan nilai TKDN sebesar 43,11 persen," ucapnya.

Kegiatan pendampingan pembuatan mesin laser cutting bagi IKM logam di Kabupaten Lombok Barat, berlangsung pada 13-28 Juli 2022. Jumlah pesertanya sebanyak delapan orang yang berasal dari pelaku IKM.

Pembinaan IKM logam dan mesin terus dilakukan oleh Direktorat IKM LMEA Kemenperin. Pada 2022 juga telah dilakukan fasilitasi test report bagi empat IKM permesinan teknologi tepat guna NTB.

Baca juga: Kemenperin beri bantuan mesin dan peralatan IKM logam