Bintang tenis itu menyukai kota perbukitan Visoko di mana ribuan orang setiap tahun berduyun-duyun ke tempat yang diyakini beberapa orang sebagai kompleks piramida kuno buatan manusia dengan kekuatan yang dapat menyembuhkan penyakit -- klaim yang ditolak oleh para ilmuwan.
Petenis Serbia berusia 35 tahun, yang mengklaim gelar Grand Slam ke-21 pada Minggu, itu mengunjungi situs tersebut untuk pertama kalinya pada 2020 dan menyebutnya sebagai "surga di bumi."
Dia telah kembali mengunjungi kompleks "Bosnian Pyramids of the Sun" setidaknya empat kali, baik sendiri atau bersama keluarganya, dan selalu disambut hangat oleh pendirinya Semir Osmanagic.
Pengusaha Bosnia dan pecinta peradaban kuno Osmanagic mengatakan ide untuk membangun pusat pelatihan tenis regional lahir selama kunjungan terakhir Djokovic pada Maret.
"Kami telah sepakat untuk membangun di taman kami dua lapangan untuk pelatihan para pemain tingkat atas, satu lapangan keras dan satu lagi dengan permukaan tanah liat" kata Osmanagic, dikutip dari AFP.
Baca juga: Tekuk Kyrgios, Djokovic juarai Wimbledon keempat berturut-turut
Dia menjelaskan bahwa ide dibangunnya lapangan itu adalah untuk menawarkan petenis dan teman-teman Djokovic kesempatan untuk berlatih dan mendapatkan akomodasi gratis.
"Kami juga ingin menyelenggarakan Pyramid Cup di sini untuk pemain dari daerah dan terutama ingin memotivasi anak-anak untuk bermain tenis dan olahraga lainnya".
Peresmian akan ditandai dengan acara yang akan berlangsung sepanjang hari dengan beberapa pertandingan eksibisi, terutama oleh Djokovic dan petenis Kroasia Ivan Dodig, peringkat 17 dunia.
Setibanya di sana, Djokovic mengunjungi lapangan baru dan berjalan-jalan ke hutan pinus, yang merupakan bagian dari taman.
Osmanagic, yang menyebut dirinya arkeolog, selama dua dekade terakhir mengklaim bahwa dia telah menemukan beberapa piramida yang dibangun oleh peradaban misterius yang dengan Visoko.
Baca juga: Djokovic turun peringkat meski menang di Wimbledon
Selama beberapa tahun terakhir timnya juga telah membersihkan terowongan bawah tanah di dekat "Pyramids of the Sun" dan dia membanggakan bahwa itu akan berefek pada kesehatan pengunjung.
Djokovic telah bermeditasi di situs tersebut dan selama setiap kunjungannya dia berjalan beberapa kilometer di terowongan "energi", yang menurut para arkeolog, merupakan tambang emas kuno.
Pada 2020, Djokovic mengatakan bahwa dia merasa "dilahirkan kembali" setelah kunjungan itu.
"Saya tahu ada banyak keraguan dan dilema tentang "keaslian" tempat itu," kata Djokovic.
Tetapi "untuk memahami sepenuhnya apa yang terjadi di sini... Anda harus datang".
Djokovic, Senin, mengatakan bahwa dia tidak mungkin tampil di US Open tahun ini karena dia masih menolak untuk divaksinasi COVID-19.
Baca juga: Djokovic ingin tampil dalam Australian Open tahun depan
Baca juga: Djokovic berharap ada perubahan aturan virus agar bisa main di US Open
Baca juga: Djokovic akan traktir Kyrgios setelah kemenangan Wimbledon
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022