"Sebagai bagian dari kemajuan teknologi, ekosistem digital menjadi salah satu sarana untuk menjawab keraguan bagi perempuan yang ingin memulai usaha," kata Menteri Bintang dalam diskusi publik bertajuk "Perempuan Hebat, Indonesia Jaya", yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan era digitalisasi telah melahirkan berbagai peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM yang diusahakan perempuan.
Menurut dia, untuk membantu para pelaku ekonomi perempuan menghadapi berbagai peluang dan tantangan diperlukan kerja sama semua pihak.
Baca juga: Ekonomi digital dorong UMKM perempuan makin kompetitif
Baca juga: Sherpa Meeting G20 soroti pemberdayaan pelaku UMKM perempuan
"Untuk menjawab peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi perempuan dibutuhkan sinergi yang kuat sebagai bentuk kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media serta masyarakat," katanya.
Menteri PPPA menambahkan peningkatan kualitas perempuan tidak bisa didorong oleh satu instansi saja, tetapi perlu adanya sinergi antar kementerian/ lembaga hingga organisasi non-pemerintah.
Bintang berharap program peningkatan kapasitas kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Gojek, Kementerian PPPA, UN Women dan Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) ini dapat menciptakan lebih banyak lagi wirausaha perempuan yang berdaya dan tangguh.
"Kami berharap program ini dapat menciptakan lebih banyak lagi womenpreneur berdaya dan tangguh sehingga dapat menerobos stigma keterbatasan perempuan untuk berperan lebih dalam keluarga," katanya.
Pihaknya juga berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan dan keluarga di masa depan.*
Baca juga: Menteri PPPA: Terbatasnya akses teknologi hambat UMKM perempuan
Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan solusi masalah perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022