• Beranda
  • Berita
  • IHSG terkoreksi seiring meningkatnya kasus COVID-19

IHSG terkoreksi seiring meningkatnya kasus COVID-19

15 Juli 2022 18:03 WIB
IHSG terkoreksi seiring meningkatnya kasus COVID-19
Ilustrasi - Pekerja memperlihatkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gawainya di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/aa.

Indonesia kembali masuk ke dalam kategori daftar negara yang diperhatikan oleh WHO karena positivity rate COVID-19 dalam negeri naik di atas 5 persen dan hal tersebut menjadi salah satu pendorong pelemahan IHSG hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi menjelang akhir pekan, seiring meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

IHSG ditutup melemah 38,18 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.651,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,63 poin atau 1,01 persen ke posisi 938,95.

"Indonesia kembali masuk ke dalam kategori daftar negara yang diperhatikan oleh WHO karena positivity rate COVID-19 dalam negeri naik di atas 5 persen dan hal tersebut menjadi salah satu pendorong pelemahan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.

Sentimen negatif lainnya bagi IHSG yaitu melemahnya mayoritas harga komoditas seperti CPO, timah, nikel, dan batu bara.

Dibuka melemah, IHSG lalu menguat dan menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih menguat lalu kembali terkoreksi hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 2,87 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 1,36 persen dan minus 0,95 persen.

Sedangkan tiga sektor meningkat dimana sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor teknologi masing-masing 0,41 persen dan 0,4 persen.

Sepanjang hari ini, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu TLKM, BBRI, EMTK, BFIN, TPIA. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni GOTO, ASII, MDKA, ADRO, A.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp57,21 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp757 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.012.652 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,63 miliar lembar saham senilai Rp12,67 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 335 saham menurun, dan 178 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 145,08 poin atau 0,54 persen ke 26.788,47, indeks Hang Seng turun 453,49 poin atau 2,19 persen ke 20.297,72, dan indeks Straits Times terkoreksi 8,52 poin atau 0,28 persen ke 3.099,15.


Baca juga: Rupiah menguat menyusul komentar kurang "hawkish" pejabat Fed
Baca juga: IHSG terkoreksi jelang rilis data neraca perdagangan Juni
Baca juga: IHSG menguat di tengah kenaikan inflasi Amerika Serikat

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022