Menghadapi pasangan asal India, Hendra/Ahsan tertinggal pada gim pertama. Namun pasangan berjuluk The Daddies bangkit dan mengamankan dua gim untuk menyingkirkan Arjun/Kapila dengan skor 10-21, 21-18, 21-17.
"Memang tidak gampang melawan pasangan India ini. Sebelumnya juga selalu ketat dan sengit. Di gim pertama lawan lebih mengontrol permainan. Pukulan-pukulannya juga bagus dan halus. Penempatan bolanya juga kerap merepotkan kami," ujar Hendra melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Kemampuan Arjun/Kapila untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan terbilang baik, bahkan lebih cepat dari The Daddies sehingga bisa menciptakan selisih skor yang terpaut jauh di gim pembuka.
Baca juga: Apri/Fadia bukan tandingan ganda putri Jepang pada perempat final
Arjun/Kapila mendikte jalannya pertandingan gim pertama, sehingga membuat Hendra/Ahsan yang lebih berpengalaman pun tak berkutik.
"Di awal gim, pola permainan kami yang terbawa lawan. Bola-bola lawan selalu tidak enak dan menyulitkan kami. Kami jadi tidak nyaman dan akhirnya tidak berkembang dan banyak mati sendiri," kata Ahsan.
Namun sekali lagi pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Hendra/Ahsan menjadi modal kemenangan. Pada dua gim terakhir, giliran pasangan peringkat tiga dunia yang memegang kendali permainan.
"Di gim kedua kami bisa ambil poin-poin kritis. Selain itu, di gim ketiga pukulan lawan sudah tidak akurat dan kami "grebeg" lebih dulu. Dengan lebih memegang kendali permainan, akhirnya kami berhasil dan maju ke semifinal," kata Hendra.
Pada babak semifinal Sabtu, Hendra/Ahsan bakal ditantang juniornya, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan berjuluk The Babbies ini ke semifinal setelah menang 21-14, 17-21, 21-11 atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong asal China.
Baca juga: Empat ganda putra Indonesia berbagi pool perempat final Singapore Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022