Kementerian Agama meminta kepada keluarga jamaah agar ikut mengingatkan yang sedang berhaji untuk tak bepergian ke kota lain selain di kota perhajian yang mencakup Mekkah Al-Mukkaramah dan Madinah Al-Munawaroh.sesuaikan aktivitas dengan kemampuan fisik jemaah
"Kepada keluarga jamaah agar dapat ikut mengingatkan yang sedang berhaji untuk patuhi ketentuan tersebut," ujar Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Selasa.
Akhmad mengatakan kota-kota lain selain Mekkah dan Madinah, hanya untuk proses datang dan pulang ke negara asal.
Ia mengatakan bepergian selain di kota-kota perhajian dapat merugikan jamaah seperti apabila sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
"Seluruh jamaah tidak diperbolehkan untuk bepergian dengan alasan apapun selama pelaksanaan ibadah," kata dia.
Baca juga: 11.588 orang jamaah haji telah tiba di Indonesia pada fase kepulangan
Baca juga: Jamaah haji didenda Rp800 ribu jika merokok di area Masjid Nabawi
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jamaah agar memperhatikan kondisi kesehatan saat menunggu proses pemulangan.
"Mari bersama menjaga fisik kita agar tidak terlalu kelelahan. Sesuaikan aktivitas dengan kemampuan fisik jemaah masing-masing," kata Menag.
Faktor kelelahan dapat menjadi pemicu jamaah jatuh sakit sehingga perlu upaya jamaah untuk menyesuaikan aktivitas sesuai kondisi fisiknya masing-masing. Apalagi cuaca di Arab Saudi sangat panas dengan suhu rata-rata antara 40-46 derajat Celsius.
Menag juga mengingatkan jamaah untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam tas bagasi karena tidak diperkenankan dalam peraturan penerbangan.
Jamaah tidak perlu khawatir terkait air Zamzam, sebab jamaah akan mendapatkannya setibanya di asrama haji.
"Air Zamzam tidak usah khawatir, sudah disiapkan di Tanah Air. Kalau ada yang tidak dapat, datangi Kemenag setempat. Insya Allah akan disiapkan," ujar Menag.
Baca juga: Menkes : Haji tertular COVID-19 pengaruhi prediksi puncak akhir Juli
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jamaah agar memperhatikan kondisi kesehatan saat menunggu proses pemulangan.
"Mari bersama menjaga fisik kita agar tidak terlalu kelelahan. Sesuaikan aktivitas dengan kemampuan fisik jemaah masing-masing," kata Menag.
Faktor kelelahan dapat menjadi pemicu jamaah jatuh sakit sehingga perlu upaya jamaah untuk menyesuaikan aktivitas sesuai kondisi fisiknya masing-masing. Apalagi cuaca di Arab Saudi sangat panas dengan suhu rata-rata antara 40-46 derajat Celsius.
Menag juga mengingatkan jamaah untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam tas bagasi karena tidak diperkenankan dalam peraturan penerbangan.
Jamaah tidak perlu khawatir terkait air Zamzam, sebab jamaah akan mendapatkannya setibanya di asrama haji.
"Air Zamzam tidak usah khawatir, sudah disiapkan di Tanah Air. Kalau ada yang tidak dapat, datangi Kemenag setempat. Insya Allah akan disiapkan," ujar Menag.
Baca juga: Menkes : Haji tertular COVID-19 pengaruhi prediksi puncak akhir Juli
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022