Yulita Intan Sari yang merupakan jebolan kompetisi MasterChef Indonesia Season 5 mengatakan bahwa memasak merupakan aktivitas yang perlu melibatkan perasaan agar makanan yang dihasilkan dapat diterima di lidah siapapun yang mencicipinya.Jangan takut untuk mencoba, itu kuncinya
"Sebenarnya, semua pakai feeling. Masak itu tentang feeling. Asal masukkin aja itu enggak bisa, harus pakai perasaan," kata Yulita saat bertemu media di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Bincang-bincang bersama juara MasterChef Australia Diana Chan
Selain itu, kata dia, memasak menggunakan perasaan juga akan membuat setiap prosesnya dapat terlewati dengan baik meski harus bertemu bahan-bahan yang masih asing digunakan.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya selama mengikuti kompetisi memasak MasterChef. Menurutnya dia, salah satu yang paling menantang adalah ketika dia bertemu dengan bahan masakan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Namun, lanjut Yulita, dia mampu melewati setiap tantangan tersebut berkat memasak menggunakan perasaan.
"Dulu pas di galeri, ketemu bahan-bahan asing itu adalah tantangannya. Aku belum pernah lihat sebelumnya. Tapi alhamdulillah semua terlewati," ujar dia.
Yulita lalu memberikan tips memasak untuk pemula. Menurut dia, selain memasak menggunakan perasaan, hal yang paling penting adalah rajin berlatih dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang berbagai jenis masakan.
"Rajin latihan, rajin mencari tahu tentang masakan-masakan. Jangan takut untuk mencoba, itu kuncinya," kata Yulita.
Dia pun memberikan saran untuk mencoba memasak tumis-tumisan bagi yang baru belajar memasak pertama kali.
"Tumis-tumisan, karena di situ kita bisa latihan tentang rasa sampai tekstur makanan," pungkasnya.
Baca juga: Menu Ramadhan - Es cendol pala ala Wita Masterchef
Baca juga: Jurus jebolan Masterchef berkreasi di dapur memanfaatkan buah pala
Baca juga: Kisah Adi menembus top 3 MasterChef berbekal bahan sisa peserta lain
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022